Senin 07 Jun 2021 10:01 WIB

Pemkot Tangerang Hadirkan Wisata Edukasi Berbasis Lingkungan

Meski dikenal kota industri, Tangerang diharapkan ciptakan pengelolaan lingkungan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas merawat padi di Ecofarm Kampung Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (8/4/2021). Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Budaya dan Pariwisata memanfaatkan lahan kosong menjadi taman tematik berbasis agrowisata dan ketahanan pangan yang hasilnya akan dimanfaatkan warga sekitar sekaligus menjadi tempat destinasi wisata di Kota Tangerang.
Foto: FAUZAN/ANTARA FOTO
Petugas merawat padi di Ecofarm Kampung Baru, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (8/4/2021). Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Budaya dan Pariwisata memanfaatkan lahan kosong menjadi taman tematik berbasis agrowisata dan ketahanan pangan yang hasilnya akan dimanfaatkan warga sekitar sekaligus menjadi tempat destinasi wisata di Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang meresmikan wisata edukasi pada momen peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021 yang jatuh setiap 5 Juni. Adanya wisata edukasi tersebut, diharapkan dapat menciptakan keselarasan perkembangan penduduk Kota Tangerang dengan lingkungan hidup di dalamnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan, terdapat berbagai kegiatan di dalam wisata edukasi yang diinisiasi oleh DLH itu, diantaranya pembibitan berbagai jenis tanaman, budidaya lebah dan ikan lele, maggot, serta konservasi air.

Kegiatan tersebut pada umumnya dilakukan di berbagai sekolah serta kampung-kampung yang ada di Kota Tangerang. Dia berharap, kegiatan-kegiatan berbasis lingkungan hidup semacam itu dapat mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan ragam potensi alam di sekitarnya.

“Wisata ini diharapkan membuat masyarakat dapat lebih aktif dan terus bergerak serta berbuat dalam rangka pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan,” ujar Tihar.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, diresmikannya wisata edukasi tersebut merupakan upaya Pemkot Tangerang untuk lebih mendekatkan warganya dengan alam. Menurutnya, Kota Tangerang sebagai kota industri dan perdagangan, sekaligus permukiman, harus diimbangi oleh upaya pengelolaan lingkungan hidup.

“Salah satunya dengan membuat wisata edukasi lingkungan hidup dan aktif dalam mengajak masyarakat agar berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui program Kampung Iklim dan Sekolah Adiwiyata,” kata Sachrudin.

Meski Tangerang sebagai wilayah yang kerap dijuluki ‘Kota Seribu Industri’, namun Sachrudin mengharapkan Tangerang tetap dapat menjadi daerah yang dapat menciptakan kelangsungan pengelolaan lingkungan hidup.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَمَّا رَجَعَ مُوْسٰٓى اِلٰى قَوْمِهٖ غَضْبَانَ اَسِفًاۙ قَالَ بِئْسَمَا خَلَفْتُمُوْنِيْ مِنْۢ بَعْدِيْۚ اَعَجِلْتُمْ اَمْرَ رَبِّكُمْۚ وَاَلْقَى الْاَلْوَاحَ وَاَخَذَ بِرَأْسِ اَخِيْهِ يَجُرُّهٗٓ اِلَيْهِ ۗقَالَ ابْنَ اُمَّ اِنَّ الْقَوْمَ اسْتَضْعَفُوْنِيْ وَكَادُوْا يَقْتُلُوْنَنِيْۖ فَلَا تُشْمِتْ بِيَ الْاَعْدَاۤءَ وَلَا تَجْعَلْنِيْ مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Dan ketika Musa telah kembali kepada kaumnya, dengan marah dan sedih hati dia berkata, “Alangkah buruknya perbuatan yang kamu kerjakan selama kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului janji Tuhanmu?” Musa pun melemparkan lauh-lauh (Taurat) itu dan memegang kepala saudaranya (Harun) sambil menarik ke arahnya. (Harun) berkata, “Wahai anak ibuku! Kaum ini telah menganggapku lemah dan hampir saja mereka membunuhku, sebab itu janganlah engkau menjadikan musuh-musuh menyoraki melihat kemalanganku, dan janganlah engkau jadikan aku sebagai orang-orang yang zalim.”

(QS. Al-A'raf ayat 150)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement