REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah berupaya menaikkan kunjungan wisata ke Bali. Sebab, daerah yang mengandalkan sektor pariwisata tersebut mengalami dampak ekonomi sangat besar akibat pandemi Covid-19.
Berbagai upaya tengah dilakukan agar perekonomian kembali bangkit. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, perekonomian Bali masih mengalami kontraksi yang cukup dalam yaitu minus 9,36 persen year on year (yoy) pada kuartal I 2021. Hal itu diakibatkan sepinya kunjungan wisatawan, banyak hotel di Bali terpaksa beroperasi dengan kapasitas minimum rata-rata sekitar 10 persen saja.
Selain mendorong kenaikan kunjungan wisatawan dengan menyesuaikan protokol kesehatan. Upaya menggerakkan perekonomian Bali juga dilakukan dengan memaksimalkan potensi ekonomi kreatif.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) pun bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Klungkung, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board, serta Indonesia Creative Cities Network (ICCN) mengembangkan program strategis demi mendongkrak peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali. Kerja sama tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) yang nantinya diperluas juga dengan para pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah daerah, akademisi, komunitas kreatif, dan kelompok usaha.