REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kantor Samsat Kota Jambi di Jl Gajah Mada No.23 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung Kota Jambi ditutup sementara. Penutupan dilakukan karena ada sejumlah petugas yang terkonformasi positif Covid-19.
Penutupan tersebut dilakukan selama tiga hari dimulai dari hari ini (8/6) hingga Kamis (10/6) untuk memutus penyebaran virus Covid-19 dan sterilisasi gedung ruang kerja. Demikian diungkapkan Direktur Lalulintas Polda Jambi Kombes Pol Heru Sutopo, Selasa. Penutupan pelayanan sementara mulai dari pembayaran pajak hingga yang lainnya.
"Ada beberapa petugas yang terpapar Covid-19 sehingga menutup pelayanan untuk memutus mata rantai corona dan kita tutup tiga hari mulai 8 - 10 Juni 2021," katanya.
Heri menjelaskan selama penutupan pihaknya melakukan beberapa upaya seperti penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan gedung Samsat Kota Jambi serta melakukan sterilisasi. Selain itu juga akan dilakukan testing, tracking, dan treatment kepada keluarga maupun kerabat korban untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Heri berpesan kepada peserta wajib pajak agar jangan khawatir dengan penutupan sementara pelayanan Samsat Kota Jambi. Jika kendaraannya jatuh tempo pada hari penutupan maka tidak akan dikenakan biaya denda administrasi.
"Jangan khawatir, kendaraan yang jatuh tempo tidak akan kena denda administrasi," kata Heri.
Selama tiga hari penutupan layanan Samsat Kota Jambi berarti terdapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tertunda dari peserta wajib pajak. "Total PAD yang tertunda masuk kurang lebih Rp 3 miliar rupiah selama tiga hari penutupan layanan samsat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika