Selasa 08 Jun 2021 22:26 WIB

Pariaman Targetkan Angka Stunting Turun Sampai 5 Persen

Upaya yang dilakukan antara lain mendorong pemberian ASI pertama kelahiran untuk bayi

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala seorang anak saat pelaksanaan Pos Yandu dan untuk sosialisasi pencegahan stunting. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akbar Tado
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala seorang anak saat pelaksanaan Pos Yandu dan untuk sosialisasi pencegahan stunting. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Wali Kota Pariaman Genius Umar menargetkan angka stunting di Kota Pariaman untuk Tahun 2021 mencapai 5 persen. Pada periode Februari 2021 ini masih di angka 9,3 persen. “Angka stunting di Kota Pariaman untuk Tahun 2021 periode Februari mencapai 9,3 persen. Angka ini jauh dibawah capaian angka stunting Provinsi Sumatra Barat sebesar 27,47 persen dan nasional sebesar 57,67 persen," kata Genius, Selasa (8/6).

Genius menyebut data akhir Tahun 2020 angka stunting di Kota Pariaman mencapai 10, 7 persen. Pihaknya ingin melakukan pengurangan sehingga akhir Tahun 2021 bisa mencapai 5 persen, bahkan di bawah itu.

Baca Juga

Menurut dia, pencapaian ini dapat diraih dengan melakukan berbagai upaya pencegahan oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman. Di antaranya pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri satu kali seminggu, kepada ibu hamil selama hamil dan ibu nifas selama masa nifas.

Kemudian mereka mendorong pemberian ASI pertama kelahiran untuk bayi dari ibu dan dilanjutkan dengan asi eksklusif. Begitu juga dengan pemberian makanan kepada balita kurus, vitamin A bagi bayi dan balita pada Bulan Februari dan Agustus.

“Kota Pariaman bersama stakeholder terkait juga melakukan upaya pencegahan, antara lain melakukan bina keluarga balita dan remaja, penyuluhan kepada calon pengantin (catin) tentang kesehatan reproduksi dan pengoptimalisasian capaian keluarga berencana (KB) pasca bersalin, “ ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement