REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jose Mourinho menilai Manchester Untied telah menurunkan level ekspektasi sejak kepergiannya dan digantikan Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih AS Roma itu membawa MU menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris pada musim 2016/17, meskipun finis di posisi enam di Liga Primer Inggris.
Mourinho mengatakan, saat meninggalkan United pada 2018, performa timnya kala itu sudah sangat baik. Namun, klub justru menurunkan harapan mereka dengan menyebut finis di posisi kedua, tapi tanpa gelar adalah pencapaian positif.
"Manchester United berada di situasi kami memenangkan tiga trofi pada musim pertama. Saat saya bertemu Anda, saya ingin lebih. Saya sangat optimistis, tapi juga sangat realistis," kata Mourinho, dikutip dari Daily Star, Rabu (9/6).
Pelatih berusia 58 tahun itu mengatakan, saat memenangkan Liga Europa dan piala domestik, ia merasa untuk mencapai tahap selanjutnya belum cukup. Meskipun MU finis di peringkat kedua liga musim lalu, Mourinho menyebut itu musim yang buruk buat Setan Merah.
Ia mengaku sangat menyukai MU yang punya fan luar biasa. "Namun, dengan saya, level harapan dari media sangat berbeda," kata Mourinho.