Kamis 10 Jun 2021 12:15 WIB
...

Mengenal La Cartuja de Sevilla, Kandang La Furia Roja

La Cartuja adalah stadion multifungsi untuk berbagai acara besar.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Stadion La Cartuja Sevilla.
Foto: EPA-EFE/Raul Caro
Stadion La Cartuja Sevilla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sudah memastikan Euro 2020 yang akan berlangsung pada 12 Juni hingga 12 Juli 2021 mendatang digelar di 11 lokasi berbeda. Sebagai salah satu negara terbesar, Spanyol terpilih menjadi salah satu tuan rumah.

Estadio de la Cartuja di Sevilla ditunjuk menjadi satu-satunya arena yang mewakili Negeri Matador. Stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu akan menjadi tempat berlangsungnya tiga pertandingan Grup E yang diisi timnas Spanyol. Skuad La Furia Roja akan menghadapi Swedia pada 14 Juni, Polandia pada 19 Juni, dan Slowakia pada 23 Juni 2021. Markas klub Sevilla itu juga akan mengadakan salah satu pertandingan babak 16 besar.

Sejak pertama kali dibuka pada 5 Mei 1999, La Cartuja merupakan salah satu titik pusat keramaian terbaik di Spanyol. Pembangunannya mencapai 120 juta euro atau setara dengan Rp 2 triliun. Sejatinya, stadion itu dibangun untuk mempersiapkan Kejuaraan Dunia Atletik di tahun yang sama. Pemerintah Spanyol juga mencalonkan lapangan itu dalam ambisi persaingan tuan rumah Olimpiade 2004 dan 2008 meski ternyata gagal.

Pertandingan sepak bola yang pertama kali tercatat di sana adalah laga persahabatan antara timnas Spanyol melawan Kroasia. Tuan rumah menang 3-1. Hingga saat ini, La Cartuja masih memegang peranan penting dalam dunia sepak bola. Jose Mourinho merasakan gelar Piala UEFA pertama dengan FC Porto di stadion ini ketika timnya mengalahkan Celtic 3-2 pada 2003 silam. Kini, La Cartuja ditunjuk sebagai lokasi final Copa del Rey edisi 2020 hingga 2023 mendatang.

Tak hanya sepak bola, La Cartuja adalah stadion multifungsi untuk berbagai acara besar. Stadion itu disulap menjadi lapangan tenis selama gelaran final Piala Davis edisi 2004 dan 2011. Beberapa konser musik juga pernah dihelat di sana. Grup musik rock asal Australia, ACDC, pernah merasakan sensasi 'manggung' di depan 60 ribu pasang mata pada 2016 lalu.

Untuk memelihara stadion, kepemilikan La Cartuja terbagi menjadi beberapa bagian. Pemerintah Regional Andalusia memegang 40 persen, sementara pemerintah pusat Spanyol 25 persen, dan sisanya dikelola swasta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement