Kamis 10 Jun 2021 17:19 WIB

Klaster Perkantoran Merebak di Purbalingga  

Petugas dari BPBD Purbalingga melakukan penyemprotan disinfektan ke lingkungan kantor

Rep: Eko Widiyatno / Red: Agus Yulianto
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di Kompleks Pendopo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga di Kompleks Pendopo Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Setelah ditemukan kasus positif Covid 19 di kantor Badan Keuangan Purbalingga, belakangan juga muncul klaster serupa di kantor Dinas Pertanian Purbalingga. Kasus Covid-19 di Kantor Dinas Pertanian, sejauh ini, ada tujuh orang yang positif.

Sementara, kata Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, untuk klaster di Kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), diketahui  bertambah 7 orang. Hal itu diketahui setelah hasil pemeriksaan PCR yang dilakukan RS Margono Soekarjo Purwokerto, diketahui hasilnya. 

"Ada tambahan 7 orang yang positif Covid 19. Dengan demikian, jumlah keseluruhan pegawai Bakeuda yang positif Covid 19, ada 9 orang," ujar Hanung, Kamis (10/6).

Menurutnya, ketujuh orang yang positif tersebut sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri. "Keluarga mereka juga dilakukan tes swab, untuk mengetahui apakah mereka tertular Covid 19 atau tidak," katanya.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid 19 di kantor Bakeuda Purbalingga, diketahui pada pekan kemarin. Saat itu, diketahui ada dua karyawan yang terpapar Covid 19. Menyusul temuan tersebut, seluruh karyawan Bakeuda dilakukan tes PCR. Selain itu, kantor Bakeuda ditutup sementara dan seluruh karyawan diminta Work From Home selama beberapa hari.

Kepala Bakeuda Subeno menyebutkan, dengan adanya hasil tes PCR tersebut, kantor Bakeuda saat ini sudah membuka pelayanan lagi. Yang masuk kerja, karyawan yang dari tes PCR menunjukkan hasil negatif. "Yang hasil tesnya positif, wajib karantina mandiri selama 14 hari," tegasnya.

Mengenai klaster di kantor Dinas Pertanian Purbalingga, Hanung menyebutkan, sejauh ini ada 7 pegawai kantor tersebut positif Covid-19. "Awalnya, ada seorang karyawan yang menunjukan gejala dan dirawat di RS Nirmala. Dari temuan itu, dilakukan tracing dan testing, sehingga ditemukan ada enam karyawan lain yang positif," kata dia.

Namun, tracing dan testing di kantor Dinas Pertanian belum selesai seluruh. "Hasil tes PCR ASN di kantor Dinas Pertanian belum keluar seluruhnya. Mudah-mudahan saja tidak ada yang positif lagi," katanya.

Menyusul temuan tersebut, Kantor Dinas Pertanian ditutup beberapa hari. "Hari ini, petugas dari BPBD juga melakukan penyemprotan disinfektan ke lingkungan kantor," ucapnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement