Jumat 11 Jun 2021 12:35 WIB

Klaster Gedung Sate Bertambah 5 Orang

Penambahan kasus ini dari hasil tracing Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana halaman Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021). Gedung Sate yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat kembali ditutup setelah sejumlah ASN dinyatakan terpapar Covid-19 termasuk Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (ilustrasi)
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Suasana halaman Gedung Sate di Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021). Gedung Sate yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat kembali ditutup setelah sejumlah ASN dinyatakan terpapar Covid-19 termasuk Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, melakukan tracing untuk mengetahui siapa saja yang kontak erat dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR), Ahad (6/6). Sejak dinyatakan positif Covid-19, Uu kini menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Menurut Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Marion Siagian, setelah Wagub Jabar Uu dinyatakan positif, pihaknya sudah melakukan tracing siapa saja yang kontak erat dengan Uu. "Pak Uu kan ada gejala, sudah diperiksa ke RS lalu tanggal 6 PCR hasilnya positif. Kami sudah menelusuri kegiatan di Garut, Indramayu, rumah Tasikmalaya dan rumah Dinas karena Pak Uu beraktivitas disana," ujar Marion di Gedung Sate, Jumat (11/6).

Baca Juga

Menurut Marion, dari hasil tracing ada dua orang yang positif karena kontak dengan Uu. "Kalau keluarga Pak Uu tak ada positif dan yang lain belum terlaporkan. Di Karawang juga kami tracing tapi tak ada penembahan kasus positif," katanya.

Sedangkan untuk klaster Gedung Sate, kata dia, dari hasil tracing ada lima lagi yang postif. Saat ini, pihaknyan terus melakukan tracing . "Untuk yang positif, sebanyak 14 orang isolasi di BPSDM, sisanya isolasi mandiri," katanya.

Sebelumnya, Menurut Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad, jumlah ASN di Lingkungan Setda Jabar yang positif Covid 19 bertambah sembilan orang. Sehingga total, ada 40 ASN di lingkungan Setda Jabar yang terkonfirmasi terinfeksi virus Covid-19.  

“Jadi di Gedung Sate awalnya ada 31 orang positif kemudian kita melakukan tracing ke 104 orang, dan ini sebetulnya belum selesai dari 104 orang itu. Ternyata bertambah ada sembilan orang yang positif,” ujar Daud di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/6).

Daud mengatakan, dari hasil tracing, ditemukan klaster keluarga di dalamnya. Pasalnya, dari 40 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada beberapa orang yang tinggal di alamat yang sama.

“Dan dari hasil tracing dari semuanya ternyata memang ada di sana, ada klaster keluarga. Dari 40 yang positif itu ada beberapa orang di empat alamat yang sama. Berarti di situ ada klaster keluarga,” katanya.

Menurut Daud, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk ikut serta melakukan tracing. Mengingat, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, tidak semuanya tinggal di Kota Bandung. 

“Dan tempat tinggalnya tidak semua di Kota Bandung. Ada di Cimahi, kemudian ada di Bandung Barat. Nah untuk di daerah tracing sudah kita informasikan. Artinya, alamatnya di mana sudah kita informasikan, nanti kabupaten kota menindaklanjuti untuk tracing,” katanya.

Daud merinci, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, 11 orang diantaranya melakukan isolasi di fasilitas milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar. Kemudian satu orang di awat di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri.  

“Terakhir masih ada sekitar 11 orang di BPSDM, kemudian ada 1 di rumah sakit. Sisanya isolasi mandiri,” kata Daud. Fasilitas dan area publik Gedung Sate ditutup sementara waktu. Penutupan berdasarkan Surat Edaran Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Setda Jabar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement