Jumat 11 Jun 2021 16:52 WIB

Satgas Covid-19: Sebentar Lagi Bali Mencapai Herd Immunity

Bali termasuk provinsi dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Indonesia

Pemandangan restoran pantai tertutup di Sanur, Bali, Indonesia, 09 Juni 2021. Pemerintah Indonesia telah merencanakan untuk membuka kembali pulau resor Bali untuk turis asing pada akhir Juli 2021.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Pemandangan restoran pantai tertutup di Sanur, Bali, Indonesia, 09 Juni 2021. Pemerintah Indonesia telah merencanakan untuk membuka kembali pulau resor Bali untuk turis asing pada akhir Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harmadi, mengemukakan Provinsi Bali sebentar lagi bisa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok berdasarkan tingkat kepesertaan vaksinasi.

"Kita punya target minimal 3 juta orang Bali divaksin untuk mencapai target kekebalan kelompok 70 persen dari populasi," katanya dalam acara Sosialisasi Bali Bangkit yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (11/6).

Baca Juga

Sonny mengatakan, Bali termasuk provinsi dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Indonesia bila dibandingkan daerah lainnya. Ia melaporkan vaksinasi dosis pertama di Bali hingga saat ini sudah lebih dari 1,5 juta orang dan vaksinasi dosis kedua lebih dari 676 ribu orang. Artinya, Bali masih membutuhkan tambahan sekitar 800 ribu peserta vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok sebanyak 3 juta orang.

"Kalau kita lihat gabungan dari keduanya kan sudah lebih dari 2,2 juta orang divaksin. Sebentar lagi bisa mencapai kekebalan kelompok mendukung Bali untuk bangkit," katanya.

Sonny menambahkan tren kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak di Bali sudah sangat baik. "Seluruh kabupaten di Bali itu kepatuhan terhadap masker dan jaga jarak sudah di atas 93 persen," katanya.

Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan memakai masker yang berada di bawah angka rata-rata, kata Sonny, adalah Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar. "Namun, kami sangat mengapresiasi kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang kami amati setiap hari di dashboard monitoring perubahan perilaku untuk Bali sangat baik," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement