REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi meringkus 10 preman yang kerap meminta uang kepada sopir truk yang hendak membongkar barang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka biasanya memalak para sopir truk sebesar Rp 5 ribu - Rp 10 ribu.
"Ada 10 (preman) yang kita amankan kemarin (Senin, 14/6)," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (15/6).
Singgih menjelaskan, para preman itu beraksi dengan mengadang truk yang hendak membongkar barang di Pasar Tanah Abang. Sasarannya, terutama truk dengan nomor polisi luar Jakarta.
Jika ingin melanjutkan perjalanan, sambung dia, sopir harus membayar. Ada yang dimintai Rp 5 ribu, ada pula Rp 10 ribu. "Selama ini pada ngasih karena mungkin sopir juga tidak mau ambil pusing, ya," kata Singgih.
Singgih memastikan, 10 preman yang diciduk itu bukanlah juru parkir. Kini mereka sedang diperiksa di Mapolsek Tanah Abang. Hanya saja, para preman itu belum ditetapkan sebagai tersangka.