Dosen PT di Purwokerto Peroleh Jatah Vaksin
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang pekerja medis mempersiapkan suntikan vaksin untuk Covid-19 selama vaksinasi massal. | Foto: AP/Dita Alangkara
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dosen dan karyawan perguruan tinggi di Purwokerto, Jawa Tengah, mendapat jatah vaksin Covid-19 dari pemerintah. Dosen dan karyawan yang mendapat jatah vaksin, antara lain yang bekerja di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Penyuntikan vaksin dilakukan serentak, Rabu (16/6). Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsoed, Prof Dr Hibnu Nugroho, menyebutkan dalam program penyuntikan vaksin ini ada sekitar 1.000 orang yang divaksin. ''Merek vaksinnya, vaksin Sinovac. Vaksin ini merupakan vaksin bantuan dari Provinsi Jateng,'' jelasnya.
Pelaksanaan pemberian vaksin bagi dosen dan karyawan Unsoed ini, dilaksanakan di aula 1 RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. ''Pemberian vaksin bagi warga Unsoed ini, dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini,'' jelasnya.
Terkait penyuntikan vaksin ini, Prof Hibnu menyampaikan terima kasih pada Gubernur Jawa Tengah. ''Pemberian vaksin bagi para dosen dan karyawan ini sangat penting bagi kami dalam rangka menyongsong kuliah model hybrid tatap muka yang akan dilaksanakan di Unsoed,'' jelasnya.
Dengan telah mendapatkan vaksin, maka para dosen dan karyawan Unsoed akan lebih percaya diri dalam memberikan kuliah. Disebutkan, dengan adanya bantuan vaksin tersebut, maka sekitar 60 persen dosen dan karyawan Unsoed telah mendapatkan vaksin.
''Kami berharap, ke depan ada bantuan vaksin lagi sehingga seluruh dosen dan karyawan Unsoed bisa bekerja dengan lebih tenang. Kami juga berharap bisa mendapat bantuan alat kesehatan seperti APD dan GeNose, untuk memeriksa mahasiswa yang akan melaksanakan kuliah tatap muka,'' katanya.
Sementara di UMP, penyuntikan vaksin dilaksanakan di aula Ukhuwah Islamiyah kampus setempat. ''Ada sekitar 300 dosen dan karyawan UMP yang mendapat penyuntikan vaksin,'' jelas Rektor UMP Dr Jebul Suroso.
Ia menyebutkan, pemberian vaksin ini merupakan ikhtiar agar segenap civitas akademika bisa sehat dalam menghadapi pandemi Covid-19. ''Dengan mendapatkan vaksin, para dosen dan karyawan UMP bisa lebih tenang saat bekerja di kampus,'' katanya.
Sebelum dilakukan penyuntikan, para dosen dan karyawan UMP yang akan disuntik, mendapat pemeriksaan kesehatan secara seksama dari petugas medis dari klinik UMP. ''Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan untuk membuat kekebalan pada tubuh kita. Jadi tidak perlu takut,'' ujar dia.