Kamis 17 Jun 2021 03:49 WIB

Pria di Wichita Hina Rasulullah dan Alquran

Dustin Arterburn, pria asal Wichita hina Rasulullah dan Alquran.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WICHITA -- Pria lokal di Wichita Kansas, Dustin Arterburn, yang membawa pistol ke sebuah masjid di Wichita dan meneriakkan komentar Islamofobia pada seorang pria Muslim, mengaku bersalah akhir bulan lalu. Dia dikenakan dua tuduhan pelanggaran ringan atas insiden di mana dia melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Alquran.

Dilansir dari The Wichita Eagle, menurut catatan Pengadilan Distrik Kabupaten Sedgwick, Arterburn segera dijatuhi hukuman percobaan dengan hukuman penjara 90 hari setelah dia mengajukan pembelaan pada 25 Mei. Permohonan itu datang menjelang sidang yang dijadwalkan pada 9 Juni.

Baca Juga

Selain mengikuti aturan tertentu saat dia dalam masa percobaan, seperti menghindari masalah hukum dan memiliki pekerjaan penuh waktu, Arterburn harus menulis surat kepada Masyarakat Islam Wichita dan seorang pria Muslim, meminta maaf atas tindakan Islamofobianya.

Arterburn menunjukkan ketidakhormatan ketika dia pergi ke Masjid An Noor dan Masyarakat Islam Wichita pada 30 Oktober 2020. Polisi Wichita tahun lalu mengumumkan bahwa Arterburn telah ditangkap setelah meneriaki seorang pria Muslim berusia 53 tahun yang berada di masjid, dekat 17th dan Hillside, dan menggantung poster yang menggambarkan gambar kartun Nabi Muhammad di Islamic Society.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement