REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menurut seorang ahli Islam Jepang, Profesor Emeritus Hirofumi Tanada, ada sekitar 110 ribu hingga 120 ribu Muslim di Jepang pada 2010. Akan tetapi dalam satu dekade jumlah itu bertambah kira-kira dua kali lipat menjadi sekitar 230 ribu.
Dilansir dari laman Middle East Eye pada Selasa (15/6), Sekitar 183 ribu di antaranya adalah Muslim non-Jepang, terutama dari Indonesia, Pakistan dan Bangladesh. Muslim dari Timur Tengah berjumlah sekitar 6.000. Sisanya, sekitar 46 ribu, merupakan Muslim Jepang.
Bahkan dengan peningkatan dramatis dalam jumlah Muslim, mereka masih merupakan bagian kecil dari total populasi Jepang lebih dari 126 juta orang yang sebagian besar menganut kepercayaan Shinto atau Buddha. Namun demikian, Tanada mengatakan, negaranya perlu beradaptasi dengan perubahan demografi.
Dengan tingkat kelahiran yang menurun, populasi Jepang yang menua, dan angkatan kerja migran yang terus bertambah, pertumbuhan Muslim yang lambat namun stabil di negara itu dapat membantu mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan tren tersebut.