Kamis 17 Jun 2021 14:04 WIB

IMF Minta Kepercayaan Negara Berkembang Soal Dana Cadangan

IMF sedang bersiap untuk memberi negara-negara anggotanya suntikan dana terbesar.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) di luar kantor pusatnya di Washington, DC, AS, 14 Oktober 2020.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) di luar kantor pusatnya di Washington, DC, AS, 14 Oktober 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pihaknya berharap para anggota akan menyelesaikan rencana kepercayaan untuk mengarahkan cadangan baru ke negara-negara berpenghasilan rendah-menengah yang rentan dan ekonomi negara-negara pulau kecil pada akhir tahun. Dana tersebut akan 'bekerja tanpa henti' dalam beberapa bulan ke depan.

Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva mengatakan selama acara IMF pada Rabu (16/6) bahwa pinjaman awal aset cadangan, yang disebut hak penarikan khusus, akan terus diberikan kepada negara-negara berpenghasilan rendah tanpa bunga melalui Dana Pengurangan Kemiskinan dan Pertumbuhan IMF, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (17/6).

Menurut Georgieva, menciptakan kepercayaan tambahan akan memakan sedikit waktu. "Karena ini baru, tidak seperti memperluas operasi entitas yang sudah ada," ujarnya.

“Tetapi aspirasi saya adalah untuk memilikinya pada akhir tahun. Sangat penting menggunakan COP 26 untuk memobilisasi dunia untuk bertindak,” katanya menambahkan seraya merujuk pada Konferensi Perubahan Iklim PBB yang berlangsung pada paruh pertama November.