Sabtu 19 Jun 2021 17:09 WIB

Kasus Covid-19 Harian di DIY Tembus 638 Kasus

Tambahan kasus Covid hari ini pecahkan rekor sebelumnya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Indira Rezkisari
Petugas berjaga di pintu masuk kampung saat karantina wilayah di Padukuhan Ngino XII, Margoagung Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (18/6/2021). Sejak 16 Juni 2021, Padukuhan Ngino XII dan Ngino XI melakukan karantina wilayah guna memutus penyebaran COVID-19 menyusul sejumlah warga di kampung itu terpapar COVID-19 seusai melakukan ziarah.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Petugas berjaga di pintu masuk kampung saat karantina wilayah di Padukuhan Ngino XII, Margoagung Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (18/6/2021). Sejak 16 Juni 2021, Padukuhan Ngino XII dan Ngino XI melakukan karantina wilayah guna memutus penyebaran COVID-19 menyusul sejumlah warga di kampung itu terpapar COVID-19 seusai melakukan ziarah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus terjadi dengan jumlah yang menembus angka 638 kasus, Sabtu (19/6). DIY pun kembali mencatatkan rekor baru tambahan kasus harian pada 19 Juni, dengan rekor sebelumnya dilaporkan tambahan 595 kasus pada 17 Juni.

Satgas Penanganan Covid-19 DIY menyebut, 638 kasus baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 2.512 spesimen dari 2.478 orang. Seluruhnya tersebar di lima kabupaten/kota, dengan tambahan tertinggi dipegang oleh Kabupaten Sleman sebanyak 208 kasus baru.

Baca Juga

Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 198 kasus baru dan Kabupaten Gunungkidul yang menyumbang 110 kasus. Sedangkan, Kota Yogyakarta menyumbang 82 kasus baru dan Kabupaten Kulon Progo menyumbang 40 kasus baru.

"Sehingga, total kasus positif di DIY hingga saat ini sudah tercatat 51.976 kasus," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Sabtu (19/6).

Ditya menyebut, sebagian besar kasus baru yang dilaporkan hari ini merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Setidaknya, 486 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sebanyak 112 kasus baru, katanya, merupakan riwayat periksa mandiri, empat kasus baru dari riwayat skrining karyawan kesehatan dan lima kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 31 kasus baru lainnya masih dalam penelusuran.

"Meningkatnya kasus tambahan positif Covid-19 di DIY pada 19 Juni menyebabkan kasus aktif juga naik menjadi 5.269 kasus," ujarnya.

Lebih lanjut, Ditya juga melaporkan tambahan 275 kesembuhan Covid-19. 275 kasus sembuh ini juga tersebar di lima kabupaten/kota dengan disumbang tertinggi oleh Sleman sebanyak 97 kasus sembuh.

Di Bantul dilaporkan tambahan 89 kasus sembuh, 35 kasus sembuh dilaporkan di Gunungkidul, 28 kasus sembuh di Kota Yogyakarta dan 26 kasus sembuh di Kulon Progo. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah tercatat 45.355 kasus sembuh.

"Persentase kesembuhan saat ini turun di angka 87,26 persen," jelas Ditya.

Selain itu, kematian Covid-19 turut bertambah sebanyak 10 kasus pada 19 Juni ini. Ditya menuturkan, 10 kasus meninggal dunia itu terdiri dari lima warga Sleman, empat warga Bantul dans satu warga Kota Yogyakarta.

"10 kasus meninggal dunia yang dilaporkan merupakan hasil verifikasi data dari masing-masing dinas kesehatan kabupaten/kota," katanya.

Dengan begitu, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai angka 1.352 kasus. Sementara, persentase kematian Covid-19 ada di angka 2,60 persen.

Terkait keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di DIY saat ini sudah mencapai 73,3 persen. Total bed yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY sebesar 941 bed yang terdiri dari 139 bed critical (ICU) dan 802 bed non critical (isolasi).

Sehingga, keterisian yang mencapai 73,3 persen yakni sebesar 690 bed. Ditya menyebut, 690 bed ini terdiri dari 88 bed ICU dan 602 bed isolasi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement