Selasa 06 Dec 2022 21:24 WIB

Pemkab Tangerang Waspadai Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun

Pemkab Tangerang akan koordinasi pencegahan lonjakan Covid-19 di akhir tahun

Red: Nur Aini
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Mal Qbig, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, (18/9/2022). Kementerian Kesehatan mempersiapkan strategi akselerasi cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster hingga 100 juta peserta mulai awal 2023, menyusul prediksi penurunan imunitas penduduk di awal tahun depan.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Mal Qbig, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad, (18/9/2022). Kementerian Kesehatan mempersiapkan strategi akselerasi cakupan vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster hingga 100 juta peserta mulai awal 2023, menyusul prediksi penurunan imunitas penduduk di awal tahun depan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, mewaspadai potensi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur akhir tahun, pada masa mobilitas warga meningkat. "Pekan depan kita akan memanggil semua pihak terkait untuk kesiapan dalam menghadapi akhir tahun dan pencegahan terjadinya lonjakan kasus Covid-19," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizidi Tangerang, Selasa (6/12/2022).

Menurut dia, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten sudah meminta semua pihak mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. "Setelah dilihat dari beberapa kasus, kenaikan di Kabupaten Tangerang itu selalu dibarengi dengan terjadinya lonjakan di DKI Jakarta. Maka kita sekarang lakukan beberapa evaluasi," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa mengacu pada instruksi menteri dalam negeri mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mengantisipasi potensi peningkatan penularan Covid-19 pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah bisa membatasi kegiatan-kegiatan yang menghadirkan banyak orang. Menurut dia, pemerintah daerah juga dapat memperketat kembali pengawasan penerapan protokol kesehatan; menggiatkan pelaksanaan pemeriksaan, penelusuran, dan penanganan kasus; serta memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat umum. "Kami sekarang akan melihat beberapa konsep yang disiapkan, jika nanti konsep itu dirasa cocok maka kita akan terapkan," katanya.

Dia mengatakan bahwa penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina di Kabupaten Tangerang dalam dua pekan terakhir sebanyak 1.007 orang. Perinciannya 33 orang menjalani perawatan dan 974 menjalani isolasi mandiri. "Secara data bulanan, memasuki awal Desember ini terhitung paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," tutur dia.

"Kami terus mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga protokol kesehatan, jangan sampai lengah karena sudah divaksin. Jadi kami tidak lelah untuk mengingatkan," ia menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement