REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi saat ini hanya akan melayani pasien terkonfirmasi Covid-19 terhitung tanggal 18 hingga 24 Juni. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasien non Covid-19 dan petugas yang terpapar.
Direktur Utama RSUD Cibabat, Sukwanto Gamalyono mengatakan kebijakan tersebut diputuskan sebab pada Kamis pekan lalu terjadi lonjakan pasien di ruang IGD. Bahkan pada hari berikutnya, Jumat pasien yang masuk ke IGD terus mengalami kenaikan signifikan.
"80 persen pasien Covid-19, kita khawatirkan pasien non covid-19 (terpapar)," ujarnya saat dihubungi. Kondisi tersebut sempat membuat pasien non Covid-19 dan Covid-19 bercampur di satu tempat.
Selain itu, dalam tiga hari terakhir jumlah tenaga kesehatan yang terpapar sudah mencapai 40 orang akibat terjadi lonjakan kasus Covid-19. Ia mengaku sudah meminta izin kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, asisten III dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi.