REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasien Covid-19 di Kota Bekasi semakin melonjak. Akibatnya, terjadi penumpukan di sejumlah rumah sakit, seperti yang terjadi di RSUD tipe B Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi.
Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid, dr Kusnanto, membenarkan pendirian tenda milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena terjadi penumpukan pasien Covid-19.
"Supaya pelayanan tetap berjalan dan bisa menampung lebih banyak kita buat tenda triase ya di depan IGD," kata Kusnanto, saat dikonfirmasi, Selasa (22/6).
Dia mengatakan, tenda itu nantinya digunakan sebagai ruang tunggu pasien yang belum melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR). "Yang sudah ada PCR diskrining kita masukkan ruangan, ketika tidak ada ruangan, paling tidak menunggu di ruangan IGD yang sekarang ada," jelas dia.
Kusnanto mengatakan, saat ini kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit sudah begitu penuh. Hal ini tentu membuat kondisinya menjadi tidak nyaman. "Di dalam IGD sudah begitu penuh. Pasti tidak semua nyaman. Bukan hanya pasien, tapi juga petugas juga sudah kewalahan," terangnya.
Selain mendirikan tenda di depan IGD, pihak RSUD bersama Armed 202 dan BNPB segera menyediakan tenda yang akan diisi oleh tempat tidur tentara. "Kita kerja sama dengan Armed 202 dan BNPB menyediakan ruangan, tempat tidur untuk tentara. Jumlahnya sekitar 20 bed," pungkas Kusnanto.