Kamis 24 Jun 2021 18:39 WIB

Klaster Keluarga di Jakarta Sumbang 10.900 Kasus Covid-19

Klaster keluarga jadi salah penyumbang kasus baru Covid-19 terbanyak

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas medis mengevakuasi pasien Covid-19 di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/6). Peningkatan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta beberapa hari terakhir mengakibatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh sehingga perawatan pasien Covid-19 dalam keadaan darurat terpaksa dilakukan di selasar ruang IGD. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas medis mengevakuasi pasien Covid-19 di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/6). Peningkatan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta beberapa hari terakhir mengakibatkan keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh sehingga perawatan pasien Covid-19 dalam keadaan darurat terpaksa dilakukan di selasar ruang IGD. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klaster keluarga jadi salah penyumbang kasus baru Covid-19 terbanyak di Jakarta. Selama pekan lalu, klaster keluarga tercatat menyumbang 10 ribu lebih kasus positif. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, selama periode 14 hingga 20 Juni, terdapat 10.967 orang positif dari 912 keluarga. 

Selain klaster keluarga, kata dia, klaster perkantoran juga jadi penyumbang kasus dominan. Untuk klaster perkantoran pada 14-20 Juni, ditemukan sebanyak 576 kasus positif dari 105 kantor. 

Dengan banyaknya klaster penyebaran Covid-19 pada pekan lalu, Dwi pun mengimbau warga agar mengurangi mobilitas. "Taati aturan bekerja dari kantor sebanyak 25 persen kapasitas dan sisanya bekerja dari rumah. Keluar rumah jika benar-benar penting, tentu kita semua tidak ingin jika kasusnya semakin bertambah ke depannya,” kata Dwi dalam siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta, Kamis (24/6). 

Adapun hari ini, kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali memecahkan rekor dengan 7.505 kasus baru. Sebanyak 15 persen di antaranya merupakan anak-anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement