Kamis 24 Jun 2021 20:15 WIB

10 Kabupaten dan Kota Jambi Masuk Zona Oranye Covid-19

Hingga kini, 12.274 warga Jambi dinyatakan positif Covid-19.

Sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi berada pada zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19.
Foto: ANTARA FOTO/Paramayuda
Sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi berada pada zona oranye COVID-19 atau zona risiko sedang penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Jambi berada pada zona oranye Covid-19 atau zona risiko sedang penularan Covid-19. "Tiga kabupaten/kota yang sebelumnya zona merah Covid-19 turun menjadi zona oranye, sehingga ada 10 kabupaten dan kota yang berada pada zona oranye," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah di Jambi, Kamis (24/6).

Sepuluh kabupaten/kota yang berada pada zona oranye Covid-19 tersebut yakni Kota Sungai Penuh, Kota Jambi, Kabupaten Merangin dan Sarolangun. Kemudian Kabupaten Bungo, Tebo, Batanghari, Muaro Jambi Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Baca Juga

Kabupaten Kerinci merupakan satu-satunya kabupaten yang berada pada zona kuning Covid-19 atau zona risiko rendah penularan Covid-19. Sementara itu warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu terus bertambah, begitu pula dengan jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Per 23 Juni 2021 sudah terdapat 12.274 orang warga di daerah itu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh di daerah itu berjumlah 10.129 orang.

Kemudian pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 239 orang. Dimana pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut di dominasi oleh golongan lanjut usia (lansia).

"Pasien Covid-19 yang masih menjalani proses perawatan sebanyak 1.906 orang yang tersebar di sebelas kabupaten dan kota," kata Johansyah.

Satgas Covid-19 Provinsi Jambi menghimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir atau menggunakan penyanitasi tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas Covid-19. Serta mengimbau masyarakat untuk turut serta menyukseskan vaksinasi Covid-19 agar terbentuk kekebalan kelompok guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement