Ahad 20 Feb 2022 11:44 WIB

Siswa Positif Covid-19 di SMA Titian Teras Jambi Bertambah Jadi 242 Orang

Seluruh siswa terpapar kini diisolasi di Bapelkes Pijoan, dekat dengan SMA Jambi

Dua siswa berjalan di halaman depan kompleks SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi Luar Kota, Muarojambi, Jambi, Senin (14/2/2022).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Dua siswa berjalan di halaman depan kompleks SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi Luar Kota, Muarojambi, Jambi, Senin (14/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Siswa SMA Titian Teras Jambi yang positif Covid-19 terus bertambah dan sampai saat ini sudah 242 orang siswa atau bertambah 11 orang dari sebelumnya 231 siswa.

"Akibatnya seluruh sekolah baik SMA dan SMK serta pendidikan khusus di Kabupaten Muarojambi dan Kota Jambi harus kembali belajar online atau daring," kata Kapolres Muaro Jambi yang juga Wakil Satgas Cobid-19 Muaro Jambi, AKBP Yuyan Priatmaja, Sabtu (20/2/2022).

Baca Juga

Seluruh siswa yang terpapar kini diisolasi di Bapelkes Pijoan, Kabupaten Muarojambi yang lokasinya berdekatan dengan sekolah tersebut. Awalnya kasus Covid-19 di SMA Titian Teras ternyata sempat ditutup-tutupi oleh pihak sekolah sehingga berujung dengan penanganan yang terlambat dilakukan, sehingga menyebabkan dua ratusan siswa sekolah itu terkonfirmasi positif.

"Semenjak kasus yang pertama itu sekolah Titian Teras lokdown. Dua hari lalu," kata Yuyan.

Dia menjelaskan, awalnya pada 7 Februari lalu kasus Covid-19 di sekolah itu hanya ada satu orang siswa yang dinyatakan positif. Namun saat itu pihak sekolah tidak langsung melapor kepada Satgas Covid-19. Saat itu, siswa yang dinyatakan positif tersebut hanya dipulangkan dari asrama.

"Pihak sekolah baru melapor ke Satgas pada 11 Februari lalu dan kemudian 12 Februari, kita langsung lakukan tracing terhadap lebih kurang 680 orang siswa," kata Yuyan.

Setelah dilakukan tes PCR, ratusan siswa Titian Teras terkonfirmasi Positif Covid-19, dan pihak sekolah terlambat memberikan laporan dan terkesan menutup-nutupi adanya siswa yang positif Covid-19.

Menurut Yuyan, jika pihak sekolah cepat membuat laporan, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Pihak sekolah baru terbuka setelah Gubernur melakukan sidak dan makanya hasilnya jadi banyak dimana seharusnya bisa dilaporkan lebih cepat, agar bisa ditangani sesegera mungkin dan setelah masuk kepala sekolah yang baru, baru dilaporkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement