REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Literasi keuangan dan digitalisasi jadi dua hal yang sangat dibutuhkam pada masa pandemi Covid-19 ini. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, literasi keuangan pada UMKM menunjukkan angka yang rendah. Hal ini dicemaskan akan menyulitkan para UMKM untuk mengelola keuangan dan mengakses pembiayaan usaha mereka.
Digitalisasi yang diangkat menjadi penting bagi UMKM. Ini mengingat digitalisasi proses bisnis dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi di era saat ini mulai dari proses produksi hingga pemasaran.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri Winarsih Budiriani mengatakan, berangkat dari hal tersebut, Peruri menyelenggarakan webinar selama dua hari pada Rabu-Kamis, 23-24 Juni 2021 dengan mengangkat tema Literasi Keuangan UMKM dan Digitalisasi UMKM.
“Sebagai BUMN, Peruri turut mendukung pengembangan UMKM melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang meliputi permodalan dan pembinaan kepada UMKM. Webinar ini merupakan pembinaan terhadap UMKM, di mana UMKM merupakan salah satu pendorong perekonomian negara yang memiliki kontribusi yang cukup besar bagi PDB Indonesia. Kontribusi yang cukup besar ini yang perlu dijaga dan ditingkatkan agar perekonomian nasional ke depannya selalu meningkat,” kata dia, Jumat (25/6).
Ia menjelaskan, pada hari pertama, webinar mengusung tema literasi keuangan serta pengenalan terhadap keaslian uang kartal dengan menghadirkan narasumber Yasa Singgih selaku CEO Fortius dan Deviana Anthony selaku Asisten Direktur Grup Perizinan & Pendukung PUR Bank Indonesia.
Selanjutnya hari kedua, webinar mengusung tema digitalisasi UMKM serta pemanfaatan aplikasi PaDi (Pasar Digital) UMKM dengan narasumber Faisal Hasan Basri selaku Sekjen Sahabat UMKM serta Muhammad Abirafdi dan Asri Septiani Alifia Listi dari Tim PaDi UMKM Kementerian BUMN.
"Webinar ini diselenggarakan untuk membantu UMKM dalam hal manajemen pembiayaan dan keuangan, pemasaran, pemanfaatan SDM, serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kinerja dan keberlangsungan UMKM," kata dia.
Pada kesempatan ini, Peruri juga memperkenalkan “Scan to Go”, yaitu cara berbelanja dengan pengalaman yang unik di M Bloc Market. Konsep pembayaran Scan to Go didukung oleh aplikasi (mobile apps) M Bloc Market yang dikembangkan oleh Peruri serta menggunakan Peruri Code dengan beberapa keunggulan.
"Misalnya pengunjung dapat mengetahui informasi terkait produk secara detail seperti kandungan nutrisi, kalori dan bahan baku serta informasi lengkap produsennya seperti daerah asal, latar belakang dan sejarah produsen (UMKM)," kata dia.