Sabtu 26 Jun 2021 00:19 WIB

Isolasi Pasar Rumput Siap Tampung 7.936 OTG

Ada tiga tower yang akan digunakan di Rusun Pasar Rumput.

Rep: Febryan A/ Red: Indira Rezkisari
Dua karyawan berjalan di kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Pemerintah menyiapkan Rusun tersebut sebagai alternatif tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan mengoperasikan 600 unit kamar di lantai empat hingga lantai 25 pada tahap pertama yang rencananya beroperasi dalam sepekan atau 10 hari mendatang.
Foto: ANTARA /ADITYA PRADANA PUTRA
Dua karyawan berjalan di kompleks Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Pemerintah menyiapkan Rusun tersebut sebagai alternatif tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan mengoperasikan 600 unit kamar di lantai empat hingga lantai 25 pada tahap pertama yang rencananya beroperasi dalam sepekan atau 10 hari mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah tiga tower di Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, jadi tempat isolasi pasien Covid-19. Tiga tower itu diproyeksikan bisa diisi 7.936 tempat tidur.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, Rusun Pasar Rumput nantinya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi karena RS Darurat Wisma Atlet dan RS Rujukan Covid-19 lainnya di Jakarta hampir penuh.

Baca Juga

Ariza menerangkan, terdapat tiga tower di Rusun Pasar Rumput yang digunakan sebagai tempat isolasi. Di tiga tower itu terdapat 1.984 kamar. Tiap kamar rencananya akan diisi empat tempat tidur.

"Itu totalnya berarti kurang lebih 7.936 tempat tidur yang akan dipersiapkan," kata Ariza saat meninjau kesiapan rusun tersebut sebagaimana dikutip dalam siaran persnya, Jumat (25/6).

Ariza menyatakan, pihaknya dan Pemerintah Pusat sedang mempersiapkan fasilitas isolasi, fasilitas kesehatan, dan tenaga kesehatan di Rusun Pasar Rumput. Persiapan fasilitas dilakukan secara bertahap.

"Dalam waktu cepat, dalam seminggu ke depan siap dalam bertahap. Tower 1 diutamakan, nanti seterusnya tower 2 dan tower 3," kata politikus Gerindra itu.

Persiapan fasilitas harus dilakukan dalam waktu singkat, kata dia, guna mengimbangi lonjakan kasus Covid-19. "Prinsipnya kita berupaya untuk tidak sampai terkejar oleh jumlah pasien, jadi kita harus siapkan sebelum adanya peningkatan jumlah pasien," ujarnya.

Ariza menambahkan, persiapan ruang isolasi, fasilitas kesehatan, dan sarana prasarana seperti tempat tidur dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kementrian PUPR atas kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Dody Ruswandi, Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, mengatakan, Pemerintah Pusat sangat mendukung langkah Pemprov DKI mengubah Rusun Pasar Rumput menjadi tempat isolasi. Sebab, Jakarta adalah daerah dengan lonjakan kasus yang sangat tinggi.

Dody menyebut, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak di Jakarta Utara pengelolanya akan satu manajemen dengan Wisma Atlet. Dua rusun itu akan jadi satelitnya Wisma Atlet Kemayoran.

"Jadi bisa kita optimalkan penanganan pasien Covid-19 ini dengan baik. Kalau penuh di Wisma Atlet, kita bisa ada di Nagrak dan Pasar Rumput," kata Dody.

Kasus harian di Jakarta memang terus melonjak dari waktu ke waktu. Pada Kamis (24/6), kasus hariannya kembali memecahkan rekor dengan 7.505 kasus baru. Sebanyak 15 persen atau 1.112 kasus di antaranya adalah anak-anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement