REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah tempat isolasi bagi pasien Covid-19 di lebih banyak rumah susun (rusun) yang ada di Ibu Kota. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan rusun Daan Mogot dan rusun Pulo Gebang sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
"Kami kemarin sudah ke rumah susun Daan Mogot, kemudian juga rumah susun di Pulo Gebang, dan beberapa rumah susun yang lain," ujar Marullah dalam rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 di Youtube BNPB, dikutip Senin (28/6).
Marullah menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanfaatkan rusun-rusun tersebut untuk pasien Covid-19 yang tidak dapat tertampung di tempat isolasi lainnya yang telah tersedia. Hal itu dilakukan seiring dengan masih melonjaknya kasus Covid-19 di Jakarta yang menyebabkan semakin menipisnya fasilitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.
"Sekarang kami sedang menginventarisir beberapa tempat yang mungkin dapat kita gunakan untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19," jelasnya.
Sebelumnya, pada Senin (21/6) rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara telah mulai digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 kategori tanpa gejala. Langkah itu diambil lantaran tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) RSD Wisma Atlet Kemayoran nyaris penuh.
Lalu, rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan saat ini juga tengah dalam proses penataan untuk dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Data Pemprov DKI Jakarta per 26 Juni 2021 menunjukkan, data BOR ruang isolasi di RS Jakarta telah mencapai hingga 92 persen, yakni terisi 9.388 bed dari total 10.252 bed. Sementara itu, tingkat keterisian ruang ICU sudah menyentuh angka 87 persen.