REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung mencatat pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah dari 400 orang menjadi 772 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 596 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 176 orang non ASN.
"Per hari ini selama Juni yang terpapar, 596 ASN dan 176 non ASN," ujar Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa saat dikonfirmasi, Selasa (29/6).
Dia menuturkan, pendataan terhadap ASN dan non ASN yang terpapar Covid-19 dilakukan sejak pertengahan Juni saat kasus penyebaran Covid-19 melonjak signifikan. Para ASN dan non ASN yang terpapar Covid-19 tersebut mayoritas kini sedang menjalani isolasi mandiri.
Adi mengatakan, ASN yang terpapar Covid-19 banyak bertugas di bagian Dinas Kesehatan (Dinkes), Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Kota Bandung dan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut. Sedangkan pada bagian Badan Penelitian dam Pengembangan Daerah, sekretariat Sekda, dan BKPSDM mencapai 70 orang
"Perangkat daerah yang langsung bersentuhan dengan penanganan Covid-19, yang lainnya merata di Balai Kota banyak," katanya.
Oleh karena itu, dia menyebut, pimpinan memutuskan untuk menghentikan kegiatan sementara di Balai Kota Bandung dan kantor dinas serta dialihkan ke kegiatan work from home.
Penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayah Kota Bandung makin hari terus mengalami lonjakan signifikan. Pada bulan Mei lalu, kasus harian positif aktif Covid-19 masih berada di angka puluhan kasus namun saat ini tepatnya, Senin (28/6) kemarin kasus Covid-19 sudah mencapai di angka 300 lebih.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir hingga Senin (28/6) kemarin, kasus kumulatif positif Covid-19 mencapai 24.001 dan kasus harian mencapai 331 kasus. Konfirmasi positif aktif sebanyak 2.587 orang.
Konfirmasi sembuh mencapai 20.978 pasien dan konfirmasi meninggal dunia mencapai 436 orang. 10 kecamatan penyumbang kasus positif aktif Covid-19 yaitu Antapani 158 kasus, Rancasari 151 kasus, Bojongloa Kaler 145 kasus, Ujung Berung 138 kasus, Batununggal 137 kasus.
Babakan Ciparay 134 kasus, Arcamanik 133 kasus, Coblong 122 kasus, Cicendo 121 kasus dan Cibiru 120 kasus. 10 kelurahan penyumbang tertinggi kasus Covid-19 yaitu Antapani Kidul 103 kasus, Sukaraja 100 kasus.
Cipamokolan 99 kasus, Jamika 75 kasus, Sukamiskin 63 kasus, Cihapit 60 kasus, Margahayu Utara 58 kasus, Babakan Ciparay 55 kasus, Dago 55 kasus dan Gumuruh 50 kasus.