Kesembuhan Pasien Covid-19 di Surabaya Capai 92,5 Persen
Red: Muhammad Fakhruddin
Kesembuhan Pasien Covid-19 di Surabaya Capai 92,5 Persen (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, berdasarkan laman lawancovid-19.Surabaya.go.id per 29 Juni 2021 mencapai 92,5 persen, sedangkan tingkat kematian 5,53 Persen.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan bahwa kunci keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya menekan laju COVID-19 adalah memasifkan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment.
"Dinas kesehatan, rumah sakit dan seluruh tenaga kesehatan sudah berjuang keras menekan laju penularan COVID-19 dan memberikan upaya medis terbaik bagi mereka yang terinfeksi dengan gejala," katanya, Rabu (30/6).
Masih berdasarkan laman lawancovid-19.Surabaya.go.id, disebutkan bahwa angka akumulasi pasien terinfeksi COVID-19 mencapai 25.179 orang, sembuh 23.295 orang, kasus aktif 495 orang dan warga yang meninggal 1.393 orang. Sedangkan persentase kesembuhan mencapai 92,5 persen dan angka kematian mencapai 5,53 persen.
Capaian tersebut, menurut Armuji, lebih baik dari persentase tingkat Provinsi Jawa Timur, dimana tingkat kesembuhan 88,1 persen dan tingkat kematian 7,4 Persen. Menurut dia, angka harian infeksi COVID-19 di Kota Surabaya saat ini fluktuatif di kisaran 60-70 orang, paling tinggi pada 22 Juni 2021, sebanyak 70 kasus, berturut- turut sejak 23-27 Juni 2021, yakni ada 62 kasus, 59 kasus, 69 kasus, 55 kasus, dan 63 kasus.
"Saat ini ada 1,3 juta warga Surabaya yang sudah divaksin. Bahkan, sekarang sudah dilakukan vaksinasi bagi warga yang usia di atas 18 tahun. Percepatan vaksinasi ini juga dalam rangka membentuk kekebalan Komunal," kata Armuji.
Mengenai Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan di Kota Surabaya makin penuh. Hal itu dikarenakan Surabaya sebagai ibu kota provinsi, sehingga menjadi rujukan bagi pasien di kabupaten/kota lain.
"Saat ini Pemkot Surabaya memberlakukan kembali PPKM Mikro. Jadi, saya tekankan yang paling penting adalah kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.