Rabu 30 Jun 2021 16:29 WIB

Gus Yaqut: Hikmah Pandemi Lahirkan Pemimpin Seperti Erick 

Gus Yaqut memuji kepemimpinan Erick Thohir dalam hadapi Covid-19

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri BUMN RI Erick Thohir berbincang bersama Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat acara Launching Nasional Kerjasama Pemberdayaan dan Pendampingan Umum UMKM antara PT Pos Indonesia, BNI dan GP Ansor di Kantor PP GP ANSOR, Jakarta, Rabu (30/6). Kerjasama ini diharapkan akan menjadi salah satu cara meningkatkan kewirausahaan pemuda dengan dengan modal yang terjangkau, perluasan akses pemasaran atas produk-produk anggota GP Ansor dan perluasan jaringan pembayaran wakaf dan travel haji dan umroh.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri BUMN RI Erick Thohir berbincang bersama Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat acara Launching Nasional Kerjasama Pemberdayaan dan Pendampingan Umum UMKM antara PT Pos Indonesia, BNI dan GP Ansor di Kantor PP GP ANSOR, Jakarta, Rabu (30/6). Kerjasama ini diharapkan akan menjadi salah satu cara meningkatkan kewirausahaan pemuda dengan dengan modal yang terjangkau, perluasan akses pemasaran atas produk-produk anggota GP Ansor dan perluasan jaringan pembayaran wakaf dan travel haji dan umroh.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama yang juga Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan ada hikmah di balik setiap peristiwa, termasuk kondisi pandemi yang terjadi saat ini. Kalimat ini Yaqut dapatkan saat menemui sejumlah kiai beberapa waktu lalu. 

"Memang kita semua sulit dan terbatas tapi selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa. temasuk krisis kesehatan. Kata para kiai cari hikmahnya saja, pasti ada hikmahnya. Hari ini saya melihat hikmah, di dalam setiap krisis selalu melahirkan pemimpin-pemimpin dan hari ini lahir pemimpin kita namanya Erick Thohir," ujar Yaqut saat menyaksikan perjanjian kerja sama program pemberdayaan dan pendampingan UMKM antara Pos Indonesia, BNI, dengan GP Ansor di kantor pusat GP Ansor, Jakarta, Rabu (30/6). 

Baca Juga

Yaqut mengaku kagum dengan jiwa kepemimpinan Erick yang bergerak cepat mendatangkan vaksin hingga berinisiatif menjadikan asrama haji sebagai rumah sakit (RS) darurat bagi pasien Covid-19. Kata Yaqut, Kementerian Agama (Kemenag) memiliki 31 asrama haji yang mana empat di antaranya sedang dalam renovasi. 

Yaqut mengaku tidak pernah terpikir menjadikan asrama haji sebagai RS darurat bagi pasien covid-19. Yaqut hanya berpikir asrama haji dapat menjadi tempat isolasi mandiri saja bagi pasien covid-19. 

"Tapi Pak Erick telepon saya, kita jadikan sebagai RS darurat, saya langsung iyakan dan perintahkan jajaran untuk persiapkan asrama haji menjadi RS darurat. Kalau bukan (jiwa) pemimpin tidak bisa, terima kasih Pak Erick sudah menjadi inspirasi bagi kami semua," ucap Yaqut. 

Yaqut mengaku ditugasi Presiden Joko Widodo untuk menemui sejumlah kiai beberapa waktu lalu. Kata Yaqut, Jokowi meminta dirinya untuk bertemu dan memintakan doa dari para kiai agar Indonesia mampu keluar dari situasi pandemi. 

"Pemerintah sudah maksimal dan akan terus melakukan upaya maksimal untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakatnya," lanjut Yaqut. 

Menteri BUMN Erick Thohir pun memuji balik Yaqut. Erick menyebut hanya Yaqut satu-satunya menteri yang dipanggil Gusmen (Gus Menteri). Erick menilai Yaqut sebagai sosok luar biasa yang mampu melakukan terobosan dalam waktu singkat di Kemenag.  

"Saya meyakini di hati kita semua, kita harus menjaga Indonesia dan beliau adalah figur yang tepat ketika di awal-awal beliau ditugaskan presiden. Saya lihat dobrakan beliau memang berpihak pada Bhineka Tinggal Ika, jadi kita harus apresiasi," ujar Erick. 

Oleh karena itu, sebagai sahabat, Erick akan terus mendukung program-program yang ada  di Kemenag dalam memberikan pelayanan terbaik bagi umat dan masyarakat Indonesia. 

"Saya sangat terhormat bisa hadir di sini, tidak hanya sebagai Menteri BUMN, tapi juga tugas saya sebagai Ketua MES yang juga diringankan karena ada Ansor yang juga menjadi bagian dari MES," kata Erick menambahkan.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement