Kamis 01 Jul 2021 04:35 WIB

Jordan/Melati Dinilai Punya Motivasi Lebih ke Olimpiade

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diharapkan meraih medali di Olimpiade Tokyo.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan pada All England 2020.
Foto: Nafi-Humas PBSI/ANTARA
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan pada All England 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI Cipayung Richard Mainaky menilai pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti punya motivasi yang semakin berkembang menjelang keberangkatan ke Olimpiade Tokyo 2020. Menurut Richard, motivasi itu tumbuh setelah ganda campuran Indonesia satu-satunya di Olimpiade Tokyo itu dikalahkan juniornya pada turnamen simulasi 16-17 Juni.

"Saya merasa makin ke sini, Jordan/Melati makin termotivasi. Contohnya sekarang Melati setelah selesai program latihan maunya menambah program khusus. Begitu juga dengan Jordan, ia selalu minta start lebih awal di latihan sorenya," tutur Richard melalui rilis resmi PBSI di Jakarta, Rabu (30/6).

Baca Juga

Ia pun optimistis Jordan/Melati bisa menyumbang prestasi untuk Merah-Putih di Olimpiade dan menjadi penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di sektor ganda campuran. Pada proses latihan, ia mengungkapkan tidak ada perubahan yang signifikan dalam menu latihan yang diberikan. Sama seperti Owi/Butet kala membawa pulang medali emas di Olimpiade Rio 2016.

"Untuk menu latihan tidak banyak perubahan dari saat Owi/Butet. Tetapi ada penyesuaian khusus karena setiap individu punya kebutuhan yang berbeda. Yang berubah mungkin intensitasnya saja, saya harus pintar menjaga bentuk mereka karena di pandemi ini kondisinya bisa naik-turun seiring tidak adanya pertandingan," Richard menjelaskan.

Selain Jordan/Melati, Richard juga sudah menyiapkan regenerasi bagi dirinya sendiri. Richard menunjuk Nova Widianto asistennya untuk mendampingi pasangan tersebut bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya rasa dia (Nova) sudah siap untuk ke Olimpiade. Ikatan dengan Jordan/Melati juga bagus karena dia yang bawa juara Denmark (2019), Prancis (2019) dan All England 2020," kata Richard.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement