Senin 05 Jul 2021 04:49 WIB

Infografis Empat Keutamaan Hari Arafah

Empat Keutamaan Hari Arafah

Foto: Dok Republika
Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

Empat Keutamaan Hari Arafah

1. Setan dihinakan 

"Tiada terlihat setan pada hari yang dia merasa lebih kecil lebih, terusir, lebih terhina, dan lebih marah ketimbang hari Arafah. Hal itu itu tak lain dikarenakan pada hari itu ia melihat turunnya rahmat Allah dan terhapusnya dosa-dosa besar Manusia. "(HR Malik-Baihaqi).

2. Turunnya ayat terakhir Alquran 

"Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmatku dan telah ku Ridhoi Islam itu juga agama bagimu." (Al Maidah Ayat 3)

3. Pembebasan dari api neraka.

"Tiada hari di mana Allah banyak membebaskan hambanya dari api neraka lebih banyak dari hari Arafah. Sesungguhnya Allah mendekati hamba- Nya lalu memamerkan dan membangga-banggakan mereka di hadapan malaikat seraya berfirman apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).

4. Sebaik-baiknya doa

  "Sebaik-baiknya doa ialah doa yang dipanjatkan pada hari Arafah dan sebagus-bagusnya apa yang saya ucapkan dan diucapkan juga oleh nabi-nabi sebelum aku ialah La Ilaha Illallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai-in Qadir." (Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu baginya milik-Nya lah kerajaan dan hanya bagi Allah segala puji pujian dan Allah berkuasa atas setiap sesuatu. (HR Tirmidzi).

 Sumber: Ensiklopedi Haji dan Umrah/KH Ahmad Chodri Ramli, Pengolah: Ali Yusuf/Hafil, ilustrator:

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement