Sabtu 02 Aug 2025 06:02 WIB

Kesungguhan Taubat Fudhail bin Iyadh

Fudhail bin Iyadh pun menangis tiada henti.

Bertaubat. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bertaubat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH  -- Saat Fudhail bin Iyadh Rahmatullah Alaih sedang berada di Padang Arafah pada musim haji, dia menyaksikan orang-orang berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan. Suasana itu membuatnya teringat kembali akan dosa-dosanya di masa lalu.

Fudhail pun menangis tiada henti. Suara tangisnya bagikan suara tangis seorang ibu yang ditinggal kematian anaknya.

Baca Juga

Dia telah bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan membaktikan dirinya hanya untuk Allah. Pada malam harinya, dia menengadahkan mukanya ke langit dan berdoa:

"Ya Allah, walaupun engkau telah mengampuni dosa-dosaku, aku tetap akan menangis karena kemalangan nasibku dan keburukan amalanku."

Kisah ini dimuat dalam buku 198 Kisah Haji Wali-Wali Allah yang ditulis oleh Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement