REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Geopark Nasional Tambora yang berlokasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat masuk dalam nominator seleksi kandidat UNESCO Global Geopark (UGGp) submission 2021 yang akan dilakukan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Kepastian itu berdasarkan surat elektronik dari Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementrian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Nomor 869/DEPUTI V/MARVES/VII/2021 tertanggal 2 Juli 2021.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengaku bangga dan bersama-sama jajarannya akan mendukung terus sehingga Geopark Nasional Tambora-Pulau Sumbawa, bisa melewati setiap tahapan seleksi dan akhirnya dapat benar-benar lolos menjadi UGGp.
"Ini adalah salah satu hal penting yang telah lama dinantikan masyarakat NTB. Kita akan support penuh. Usaha terbaik akan kita lakukan bersama-sama pihak terkait. Sehingga, Geopark Tambora dapat melewati berbagai proses seleksi yang ada dan akhirnya dapat naik statusnya menjadi Geopark Dunia," ujar dia, Ahad (4/7).
Sementara itu, General Manager Dewan Pelaksana Geopark Tambora, Hadi Santoso, mengatakan masuknya Geopark Tambora dalam nominasi tersebut, merupakan perjuangan panjang para pengurus lama dan baru Dewan Pelaksana Geopark Tambora.
Selain itu, dukungan Gubernur-Wakil Gubernur NTB serta OPD lingkup Pemprov NTB, Pemkab/Pemkot se Pulau Sumbawa, Perguruan Tinggi di NTB, media massa, sektor swasta, Balai Taman Nasional Tambora, KSDA NTB, Pengda IAGI, Kemenko Maritim dan Investasi, Kemetrian ESDM, Kementrian BAPPENAS, Kementrian Pariwisata, KNGI, dan lain-lain. Termasuk, masyarakat dan komunitas lingkar Tambora, serta seluruh stakeholder di NTB.
"Tentu saja, yang paling luar biasa adalah dukungan Gubernur NTB. Yang telah berkenan secara formal dengan bersurat resmi maupun secara informal terus membangun komunikasi intens dengan kementrian terkait. Sehingga Geopark Tambora melaju dalam daftar nominasi untuk diajukan ke International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO sebagai salah satu aspiring UNESCO Global Geopark dari Indonesia untuk tahun 2021," ujar Hadi Santoso.
Menurut Hadi, sebenarnya ada 11 Geopark Nasional di Indonesia. Namun berdasarkan dokumen evaluasi tahun 2021 dan dari rapat Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) tinggal sembilan yang dianggap memenuhi kriteria prapengusulan ke UGGp oleh KNGI.
Sembilan Geopark Nasional tersebut adalah Geopark Nasional Tambora, Geopark Nasional Bojonegoro, Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong, Geopark Nasional Merangin, Geopark Nasional Natuna, Geopark Nasional Ngarai Sianok-Maninjau, Geopark Nasional Pegunungan Meratus, Geopark Nasional Silokek, Geopark Nasional Sawahlunto.
Selanjutnya, dari kesembilan Geopark Nasional tersebut dipilih dua Geopark Nasional yang paling memenuhi syarat berdasarkan self-assessment atas 101 item. Serta penilaian faktual oleh KNGI untuk diusulkan sebagai delegasi dari indonesia sebagai calon UGGp.
"Terakhir akan ada tim dari IGGP UNESCO untuk melakukan penilaian langsung. Selanjutnya bersidang untuk menetapkan sebagai UGGp. Mari kita terus berjuang dan berdoa bersama agar cita-cita Geopark Tambora untuk menjadi UGGp benar-benar dapat terwujud," katanya.