REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Patrick Vieira dipecat beberapa jam setelah kekalahan Nice di Liga Europa oleh Bayer Leverkusen. Ini kekalahan kelima berturut-turut Nice pada Desember 2020.
Pada tahun 2017, Crystal Palace mengganti salah satu pelatih paling berpengalaman dalam sejarah Liga Primer Inggris dengan seseorang yang belum pernah menjadi pelatih di Inggris sebelumnya. Frank de Boer menggantikan Sam Allardyce yang dipecat setelah lima pertandingan.
Pada tahun 2021, Crystal Palace telah menggantikan salah satu pelatih paling berpengalaman dalam sejarah Liga Primer, Roy Hodgson, dengan seseorang yang belum pernah berhasil sebagai pelatih di Inggris sebelumnya. Jadi, apakah Patrick Vieira akan tampil lebih baik daripada De Boer setelah menggantikan Roy Hodgson yang berusia 73 tahun?
Vieira, 45 tahun, telah melatih dua klub hingga saat ini, New York City (NYC) di Amerika Serikat (AS) dan Nice di Ligue 1 Prancis. Pada satu tahap, mantan gelandang Arsenal yang legendaris itu tampak seolah-olah sedang dipersiapkan untuk menjadi pelatih Manchester City berikutnya. Sebaliknya, peluangnya di Liga Primier datang di Selhurst Park.
Dilansir dari BBC Sports, Senin (5/7), Vieira memiliki sedikit pengalaman manajerial dalam dua pekerjaan itu, 90 pertandingan dengan New York City dan 89 dengan Nice. Ia meninggalkan NYC karena pilihannya untuk pekerjaan Nice tetapi dipecat oleh klub Prancis pada bulan Desember dan tidak bekerja menjadi pelatih sejak itu. Saat ini ia menjadi pakar ITV di Euro 2020.
Pelatih asal Prancis itu belum memenangkan trofi, tetapi itu bukan prasyarat untuk pekerjaan di Crystal Palace, yang belum memenangkan trofi utama sepak bola Inggris saat ini dalam 116 tahun sejarah klub.
Vieira mengakhiri karier bermainnya di Manchester City pada 2011. Ia memulai karier kepelatihannya di sana, pertama dalam peran pengembangan pemain muda dan kemudian sebagai pelatih tim cadangan City.