REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Cikal menggelar program vaksinasi anak selama dua hari pada Selasa (6/7) dan Rabu (7/7). Ada 600 orang yang mendaftar dalam vaksinasi yang diselenggarakan di Sekolah Cikal Cilandak ini.
Vaksinasi ini ditujukan untuk anak berusia 12-17 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Wakil Ketua dari Tim Satgas Covid-19 di Sekolah Cikal, Mochammad Perbowo, mengatakan vaksinasi di Cikal merupakan inisiatif kolaborasi yang langsung dipersiapkan sejak vaksin anak diperbolehkan oleh pemerintah demi mendukung upaya percepatan vaksinasi khususnya bagi anak.
Menurut pria yang akrab disapa Bowo ini, Cikal berusaha memberikan yang terbaik pada muridnya. Begitu ada izin vaksin anak, tim satgas yang dipimpin langsung Ketua Satgas Covid-19 Cikal, Maya Noviasari, membangun komunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Puskesmas, serta pemangku kepentingan terkait untuk menggelar vaksin untuk anak.
"Pada prinsipnya, kami mendukung program vaksinasi anak yang diarahkan pemerintah demi mencapai herd immunity, dan tentu tujuan besarnya Indonesia sehat dan ekonomi bangkit," ujarnya.
Respons orang tua murid dinilainya sangat baik serta antusias lantaran belum banyak pusat vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun. "Mereka juga senang sekali dengan upaya Cikal bisa menjalankan vaksinasi program ini," kata dia.
Untuk saat ini, penerima vaksin tahap satu diperuntukkan bagi murid Cikal tingkat SMP dan SMA, alumni Cikal, serta anak-cucu dari karyawan Cikal. Bowo mengatakan, setelah tahap satu khusus komunitas Cikal ini selesai, Cikal berkomitmen membuka kesempatan vaksinasi anak kepada masyarakat umum. "Sehingga bisa mendukung percepatan vaksinasi demi mendukung program pemerintah,” ujarnya.
Alur yang dilakukan mengenai proses pendaftaran program vaksinasi anak yakni orang tua harus menyerahkan hasil H-1 Antigen atau PCR anak, serta surat pernyataan izin orang tua sebagai screening awal sebelum vaksin. "Namun, kami juga menyediakan fasilitas swab antigen apabila orang tua belum sempat atau lupa melakukan swab antigen, kami arahkan untuk swab antigen," jelasnya.
Bowo menyebut, jika terjadi kejadian ikut pasca-imunisasi (KIPI), anak akan diarahkan ke Puskesmas apabila mengalami efek samping yang berarti. Pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang melakukan kunjungan persiapan vaksin anak di Sekolah Cikal Cilandak telah menyatakan bahwa Sekolah Cikal telah siap menjadi sentra vaksin anak.