Selasa 06 Jul 2021 13:40 WIB

Sering Membentak Anak? Ketahui Dampak Buruknya

Apa yang ada di benak anak ketika orang tua membentaknya?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu yang sedang memarahi anak laki-lakinya (ilustrasi). Membentak anak justru tidak akan mendorong anak untuk mengoreksi kesalahannya.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pakar parenting memanfaatkan TikTOk untuk mengungkapkan dampak yang menghancurkan dari meneriaki anak-anak. Efek negatifnya tidak hanya dapat memengaruhi harga diri mereka, tapi juga bisa berdampak pada hubungan orang tua dan anak.

Dalam video TikTok, Csilla Love, yang merupakan mentor pengasuhan anak, menunjukkan potensi efek negatif dari orang tua yang membentak anak-anak mereka. Ia membuat video dengan berperan sebagai ibu sekaligus sebagai anak di bagian lain.

Baca Juga

"Ibu merasa sangat kewalahan dan marah sekarang. Ibu membentakmu karena ibu ingin kamu melakukan apa yang diperintahkan," ujarnya saat memerankan peran ibu.

Saat berperan sebagai anak, Csilla berkata, "Teriakan Ibu benar-benar dapat membuat perilaku saya lebih buruk, bukannya lebih baik. Itu artinya, Ibu harus lebih sering membentak saya untuk memperbaikinya dan siklus akan berlanjut".

Selain itu, Csilla menyebutkan, bentakan ayah dan ibu juga mengubah cara otak anak berkembang karena anak memproses emosi negatif ini lebih cepat daripada yang positif. Tidak hanya merasa terluka, takut, dan sedih ketika orang tua meneriakinya, anak juga mengalami pelecehan verbal dan emosional yang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, harga diri rendah, dan agresi ketika mereka dewasa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement