REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Covid-19 Medical Careline Services untuk masyarakat umum secara gratis.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menjelaskan pandemi Covid-19 di tahap ini lebih parah di banding fase pertama tahun lalu. "Oleh karena itu bagian dari konsekuensi anak bangsa sebagai lembaga kemanusian ACT secara umum merespon musibah yang menimpa. Membersamai pijakan pemerintah dengan PPKM darurat,"ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (6/7).
Aksi cepat tanggap melakukan upaya ikhtiar ketika pemerintah menerpakan PPKM darurat sebagai fokus pencegahan dan penyelamatan pasien Covid-19. Sehingga bangsa dapat selamat dari kematian.
Sebagai dukungan dari masyarakat sipil, saat ini juga membutuhkan darurat solidaritas. Baik tolong menolong maupun hanya sekadar menyemangati.
"Hendaknya musibah ini kita ubah jadikan peluang untuk menghadirkan sebanyak-banyaknya kebajikan,"jelas dia.
Solidaritas dapat menjadi solusi akhir agar spirit bangsa bangkit. Untuk itu ACT mengambil bagian dalam dua program yakni Covid-19 Medical Careline Services dan Humanity Careline Services.
Dua program ini akan membersamai kebutuhan masyarakat terutama nereka yabg telah terpapar virus. Pemerintah memang telah mengupayakan yang terbaik, namun diantara mereka ada yang tidak tertangani bahkan sudah tak berdaya.
Program ini merupakan layanan konsultasi melalui sambungan telpon yang akan membantu kebutuhan pasien Covid-19 yang belum tertangani. Layanan telemedicine ini disediakan untuk seribu orang dalam sehari selama 24 jam.
Selain konsultasi dengan relawan tenaga medis yang tersedia, penelpon juga akan mendapatkan obat, kebutuhan pangan bahkan antar jemput ambulan sesuai dengan hasil konsultasi dokter. Saat ini telah tersedia 100 relawan medis untuk berkontribusi dalam program ini.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, ACT akan melakukan operasi pangan gratis dengan seribu ton beras, 100 ribu karton air minum dan 10 ribu kambing kurban.