Rabu 07 Jul 2021 06:10 WIB

Pakar Ingatkan Minum tak Perlu Tunggu Rasa Haus

Haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.
Foto: Pixy.org
Haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebaiknya seseorang tidak menunggu haus untuk minum, sebab haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada jumlah yang didapat.

Manusia bisa kehilangan cairan melalui napas, keringat, urin, dan buang air besar. Agar tubuh selalu berfungsi dengan baik, persediaan air harus kembali diisi dengan minum atau menyantap makanan yang mengandung air.

Baca Juga

Dokter kulit di Rumah Sakit Zulekha, Shailesh Uniyal, menyarankan orang dewasa minum 2,5 hingga tiga liter air per hari. Minum cukup air sangat penting untuk menjaga kesehatan karena setiap sel dalam tubuh membutuhkan hidrasi.

Hidrasi yang tepat membantu mengatur suhu tubuh, membuang limbah melalui ginjal dan mencegah batu ginjal, melumasi sendi, dan membantu pencernaan. Manfaat lain, menjaga kesehatan kulit, suasana hati, dan fungsi kognitif.  

Dengan mengonsumsi air sesuai rekomendasi minimum, tubuh berfungsi lebih baik dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Sebaliknya, dehidrasi kronis dapat merusak organ utama tubuh, termasuk otak.

"Setiap sel tubuh kita mengandung 70 persen air. Hidrasi penting, terutama di musim panas, karena keringat berlebih," kata Uniyal yang juga merupakan anggota American International Academy of Dermatology.

Dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Medcare, Al Safa, Dubai, Foroozan Khezri, menyampaikan alasan lain agar minum tanpa menunggu haus. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk mengirimkan sinyal haus ke otak berkurang.

Apabila terlanjur dehidrasi, dapat menyebabkan sakit kepala, pembentukan batu ginjal, dan melemahkan tubuh. Cara terbaik untuk mengetahui apakah asupan air cukup adalah dari warna urin. "Jika urin tidak berwarna atau hanya sedikit kuning setiap hari, Anda mungkin sudah mendapatkan cukup cairan," ujarnya.

Dokter spesialis pulmonologi dari Rumah Sakit Aster- Qusais, Dubai, Muhammed Shafeeq Kalladi, menganjurkan untuk terbiasa minum air secara berkala sepanjang hari. Jika cuaca sedang panas, minumlah setiap 15-20 menit.

Dengan terbiasa mengonsumsi air sepanjang hari, sistem tubuh akan tetap dalam kondisi sempurna. Saat seseorang minum hanya menunggu haus, tubuh kemungkinan tidak menjalankan fungsinya dengan sempurna, meskipun tidak terjadi sesuatu yang mematikan.

Menurut Kalladi, seseorang perlu minum banyak air karena tubuh menggunakan air di semua sel, jaringan, dan organ. Usus, ginjal, otak, dan lainnya berfungsi dengan baik ketika ada cukup cairan untuk memurnikan sistem.

Dia menekankan, air bukan untuk pelepas dahaga, tapi hal krusial yang selalu dibutuhkan. "Tubuh kita kehilangan air melalui pernapasan, keringat, dan pencernaan. Jadi, sangat penting untuk menghidrasi kembali," tutur Kalladi, seperti dikutip dari laman Gulf News, Selasa (6/7).

Apa yang terjadi jika seseorang tidak minum cukup air? Masalah yang muncul bisa berskala ringan hingga berat, tergantung pada seberapa buruk asupan air. Sakit kepala adalah salah satu gejala paling umum dari kurang minum air putih.  

Dehidrasi juga terlihat dalam wujud kulit kering, kelelahan, dan kabut otak yang menyebabkan penurunan tingkat energi. Meski demikian, tidak disarankan pula minum dalam jumlah berlebihan. Minum terlalu banyak bisa memicu keracunan dan gangguan fungsi otak, akibat ada terlalu banyak air di dalam sel sehingga memicu pembengkakan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement