REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Jalur utama penghubung Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya, tepatnya di Bundaran Waru, Surabaya ditutup total pada Rabu (7/7). Penutupan tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukkan kendaraan dari Sidoarjo menuju Surabaya. Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol. Latif Usman membenarkan penutupan tersebut.
Latif menjelaskan, penutupan total akses utama masuk Surabaya dari Sidoarjo ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Harapannya, langkah ini bisa menekan laju penularan Covid-19.
Sebenarnya, kata Latif, pihaknya telah menerapkan penyekatan di perbatasan provinsi, rayon dan pintu keluar tol. Hasilnya pun mulai tampak. Karena berdasarkan analisa dan evaluasi, terjadi penurunan volume kendaraan yang melintas. Tapi, kata dia, khusus Surabaya mobilitas masyarakat masih tinggi, sehingga diambil kebijakan menutup total akses utama Bundaran Waru.
"Hasil evaluasi sudah ada penurunan hari pertama dan kedua, tapi sampai hari ke-5, dipilah-pilah orang masuk Surabaya, masih padat sekali," ujarnya.