Kamis 08 Jul 2021 22:45 WIB

Doa Daring Bersama, Kementan Ajak Bersykur dan Ukir Prestasi

Berdoa akan mengingatkan manusia tentang siapa dirinya dan dari mana asalnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti Doa Bersama Kementan Untuk Negeri yang diikuti pegawai Kementerian Pertanian se-Indonesia secara daring dari kediamannya di Makassar, Kamis (8/7).
Foto: istimewa
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti Doa Bersama Kementan Untuk Negeri yang diikuti pegawai Kementerian Pertanian se-Indonesia secara daring dari kediamannya di Makassar, Kamis (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR--Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti Doa Bersama Kementan Untuk Negeri yang diikuti pegawai Kementerian Pertanian se-Indonesia secara daring dari kediamannya di Makassar, Kamis (8/7).

Menurut Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry, yang turut mendampingi bersama jajaran Kementan lainnya, doa bersama dilaksanakan secara online oleh unit kerja masing-masing di lingkungan Kementan.

"Doa ini sebagai rasa syukur atas capaian kinerja kita khususnya selama pandemi sekaligus mengharapkan perlindungan dari Allah Swt. Mendoakan saudara-saudara kita yang sudah mendahului, semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt, semoga ini menjadi penyemangat bagi keluarga besar Kementan tetap bekerja sesuai tugas dan amanah yang diemban serta mendapatkan perlindungan kesehatan, terhindar dari covid-19," kata Fadjry.

Doa bersama ini menurut Mentan SYL adalah cara manusia untuk memohon ampun atas semua dosa yang pernah dilakukan. Berdoa menurutnya adalah cara dimana manusia mengingat siapa dirinya dan dari mana asalnya. Karena itu, doa juga sebagai kekuatan bersama agar bangsa ini bisa lepas dari pandemi Covid 19.

"Kita berdoa agar semuanya bisa lepas dari Covid dan kembali beraktivitas dengan baik. Ingat, Indonesian adalah negara besar dengan 270 juta penduduk. Oleh karena itu kita berdoa agar petani kita tetap bekerja supaya mampu menghadirkan makanan di tengah meja kita," katanya.

Dalam kesempatan ini, Syahrul juga mengingatkan bahwa pandemi ini butuh penyelesaian multidisiplin yang sangat kompleks, membutuhkan pendekatan ekonomi, hukum, keamanan, dan bagaimana kebutuhan pangan bisa seiring sejalan.

Karena itu, semua bisa berperan dalam memutus rantai penyebaran. Ia mencontohkan mulai dari hal mudah, yang setiap orang bisa lakukan yaitu dengan memathui aturan protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan melakukan kegiatan dengan asupan yang sehat. 

"Jangan pernah kau lupakan rasa syukur sehat. Syukuri kalau kau masih punya anak anak yang sehat. Karena ada banyak Rahmat Tuhan yang harus kita manfaatkan. Dibalik semua kesulitan dan musibah, Allah menjanjikan ada hikmah yang bisa kita petik," katanya.

Di samping itu, Mentan mengatakan berkat doa dan dzikir yang selalu terucap ikhlas, maka sektor pertanian selalu tumbuh disaat sektor lainya mengalami kontraksi. Sektor pertanian selalu menyediakan lapangan kerja disaat sektor lainya melakukan PHK."Jadi sekali lagi, zikir dan doa itu sangat penting bagi kita semua karena kita bisa mencapai prestasi sampai sebanyak ini berkat Allah yang menuntun kita," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement