Sabtu 10 Jul 2021 12:24 WIB

Langgar Prokes, 3 WNA di Bali Segera Dideportasi

Ketiganya diamankan petugas gabungan dalam operasi yustisi PPKM darurat

Rep: rizkian adiyudha/ Red: Hiru Muhammad
Warga negara asing (WNA) mengenakan masker saat berada di kawasan Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (10/3/2021). Gubernur Bali melalui Pergub Bali Nomor 10 tahun 2021 memperketat sanksi bagi WNA pelanggar protokol kesehatan COVID-19 dimana dalam peraturan sebelumnya sanksi berupa denda administratif sebesar Rp100.000 menjadi sanksi denda administratif sebesar satu juta rupiah untuk pelanggaran pertama dan sanksi deportasi bagi WNA yang melakukan dua kali pelanggaran prokes.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Warga negara asing (WNA) mengenakan masker saat berada di kawasan Kuta Utara, Badung, Bali, Rabu (10/3/2021). Gubernur Bali melalui Pergub Bali Nomor 10 tahun 2021 memperketat sanksi bagi WNA pelanggar protokol kesehatan COVID-19 dimana dalam peraturan sebelumnya sanksi berupa denda administratif sebesar Rp100.000 menjadi sanksi denda administratif sebesar satu juta rupiah untuk pelanggaran pertama dan sanksi deportasi bagi WNA yang melakukan dua kali pelanggaran prokes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai memproses deportasi 3 orang WNA karena melanggar protokol kesehatan (prokes) di Bali. Ketiga WNA tersebut diamankan  petugas gabungan dalam operasi Yustisi pelaksanaan PPKM Darurat di Wilayah Kecamatan Kuta Utara Bali pada Kamis (8/7) lalu.

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara mengungkapkan, inisial ketiga WNA tersebut adalah MR (26) asal Irlandia, AA (22) WN Amerika Serikat dan ZK (26) yang berkebangsaan Rusia.

"Fokus kami yaitu menyasar kepada WNA yang melanggar protokol kesehatan, baik itu ketika di luar rumah yang kebanyakan ditemui ketika para WNA mengendarai motor," kata Angga dalam keterangan, Jumat (9/7).

Petugas gabungan terdiri dari Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Satpol PP Provinsi Bali, dan Kodim 1611/Badung, berpencar untuk mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi potensi orang asing melakukan pelanggaran protokol kesehatan.

Dalam operasi tersebut, petugas mendapati 14 WNA yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker ketika berada di luar rumah. Para pelanggar protokol kesehatan langsung dikenakan tindakan baik teguran lisan, denda, maupun diperiksa lebih lanjut oleh petugas."Terhadap 3 orang WNA tersebut telah kami periksa dan menunggu proses deportasi," jelas Angga.

Dia menyampaikan bahwa petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai bisa menindak para WNA pelanggar protokol kesehatan setelah dinyatakan bersalah oleh Satpol PP Provinsi Bali. Di antara pelanggar terdapat 3 WNA yang direkomendasikan deportasi karena sama sekali tidak memakai masker dan sisanya dikenakan denda oleh Satpol PP sebesar 1 juta rupiah karena tidak memakai masker dengan benar.

"Kami senantiasa mengimbau kepada WNA yang berada di Indonesia agar mematuhi aturan yang berlaku, utamanya dalam hal protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement