REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Salah satu cara mengelola sampah plastik adalah dengan memanfaatkan sampah plastik dengan teknik ecobrick, yaitu salah satu solusi penanganan sampah plastik. Fungsi ecobrick sendiri bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna.
Itulah yang kini dilakukan para pengurus Bank Sampah Ceseri. Mereka memanfaatkan plastik-plastik kresek yang tidak ada nilai jualnya di bank sampah untuk dijadikan ecobrick yang sudah terkumpul banyak hasil dari pemilahan sampah dibank sampah.
Cara pembuatan ecobrick sangat sederhana, yaitu dengan memasukan plastik bekas ke dalam botol plastik kemudian dipadatkan hingga keras. Alat dan bahan pembuatan ecobrick juga sangat mudah didapat, dengan memanfaatkan botol bekas air mineral 600 ml, plastik kresek, sampah kemasan plastik, tongkat kayu atau sejenisnya, dan gunting.
Ecobrick yang sudah jadi tersebut akan digunakan berbagi macam kerajinan seperti kursi dan meja. Para pengurus terus melakukan pembuatan ecobrick sedikit demi sedikit, karena butuh banyak plastik dalam satu botol. Sehingga membutuhkan waktu lama untuk menjadikannya produk yang bernilai.
"Kita pelan-pelan, dan sambil mencicil membuat ecobrick ini, karena ternyata butuh teknik khusus agar ecobrick ini bisa padat sempurna. ini masih sedikit yang bisa kita jadikan ecobrick, semoga kedepan bisa bikin yang lebih banyak lagi," ungkap Jailani.