REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada (UGM) meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel COVID-19. Peningkatan guna mempercepat proses screening selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
"Laboratorium telah mempersiapkan semaksimal mungkin untuk penambahan sarana dan prasarana seperti BSC (Biosafety Cabinet), alat ekstraksi robotic dan juga sumber daya manusia untuk dapat meningkatkan kapasitas harian pemeriksaan hingga mencapai 750-1.000 sampel per hari dari 400-500 sampel sebelumnya," kata Kepala Bidang Layanan Penelitian dan Pengembangan LPPT UGM Hevi Wihadmadyatami di Yogyakarta, Ahad (11/7).
Dalam penanganan pandemi COVID-19, menurut dia, proses screening menjadi hal yang penting sehingga LPPT UGM berupaya untuk mendukung segala kebutuhan baik berupa peralatan, bahan habis pakai, alat pelindung diri, masker, dan perlengkapan penunjang lainnya. Peningkatan kapasitas pemeriksaan penting diambil guna menanggulangi penumpukan pengerjaan analisis sampel pengujian serta mempercepat penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi COVID-19.
Hevi juga menjelaskan bahwa UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan teknologi laboratorium yang dimiliki. Selain itu, UGM juga berupaya dengan sumber daya yang dimiliki bisa memberikan manfaat secara nyata ke masyarakat.
Fasilitas laboratorium bersama dengan Gadjah Mada Medical Center (GMC) dan Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) menyediakan fasilitas kesehatan primer dan uji screening COVID-19. Saat ini, GMC difokuskan bagi masyarakat umum sekitar UGM dan Korpagama bagi sivitas akademika UGM.Disamping screening COVID-19, laboratorium UGM saat ini mengembangkan berbagai fasilitas pengembangan riset.
Hal tersebut merupakan komitmen yang terus dijaga oleh UGM untuk meningkatkan penelitian khususnya di bidang kesehatan sehingga dapat berguna bagi masyarakat. "Saat ini pembangunan fasilitas Biosafety Level-3 (BSL-3) dan penguatan aspek penelitian life science telah berjalan dan diharapkan selesai di akhir tahun 2022," kata Hevi.