REPUBLIKA.CO.ID, TAMIANG LAYANG -- Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, menyediakan dana lebih dari Rp 1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk membeli hewan qurban. Daging hewan qurban akan dibagikan ke masyarakat setempat.
"Dana tersebut bisa dibelikan hewan qurban berupa 62 ekor sapi," kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Senin (12/7).
Menurut dia, sapi untuk hewan qurban dibeli dari masyarakat lokal di Desa Sumber Rejo, Kecamatan Pematang Karau. Upaya pembelian sapi lokal merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Nantinya, petugas kesehatan hewan akan memeriksa kelayakan dan kesehatan hewan qurban tersebut. Kondisi kesehatan yang penting untuk diperiksa petugas kesehatan hewan qurban, di antaranya tidak cacat, tidak sakit atau berpenyakit, sudah cukup umur, dan tidak dalam kondisi hamil.
Distribusi dilaksanakan setelah dinyatakan layak sebagai hewan qurban. Pendistribusian hewan qurban ke sejumlah masjid dan mushola yang ada di 10 kecamatan di kabupaten itu akan diakomodasi Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Barito Timur 2021.
"Semoga umat Muslim bisa merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah dengan sukacita walaupun masih pandemi Covid-19," kata Ampera.
Pemkab Bartim saat ini berupaya menambah hewan qurban dengan melibatkan partisipasi pihak ketiga di wilayah setempat, seperti perbankan dan para donatur swasta. Pelaksanaan sholat Idul Adha, proses penyembelihan, dan pembagian hewan diharapkan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu sebagai upaya antisipasi dan menekan penyebaran Covid-19.
"Protokol kesehatan itu penting, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di wilayah kita," kata Ampera.