REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tempat isolasi mandiri di Kantor Wali Kota Jakarta Timur belum digunakan untuk pasien Covid-19 meski semua sarana dan prasarana sudah disiapkan. Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat mengatakan alasan belum digunakannya tempat isolasi mandiri tersebut karena menjadi pilihan terakhir untuk tempat isolasi pasien Covid-19 di wilayahnya.
"Memang secara persiapan ruang di Blok A dan Blok C kantor Wali Kota sudah siap digunakan, tapi sampai sekarang belum terisi pasien Covid-19 karena ini opsi terakhir," kata Hendra Hidayat di Jakarta, Selasa (13/7).
Hendra menambahkan, kedua lokasi isolasi mandiri tersebut berada di lantai empat dan delapan Blok A dengan kapasitas 400 pasien serta aula serbaguna Blok C dengan kapasitas tampung sekitar 100 pasien Covid-19 tanpa gejala. Kantor Wali Kota Jakarta Timur baru menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala apabila tempat isolasi yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta sudah penuh.
Dia juga mengatakan segala persiapan terkait dengan dua tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di Kantor Wali Kota Jakarta Timur tersebut sudah rampung. "Kalau persiapan Blok A dan Blok C jadi tempat isolasi sebenarnya sudah selesai, sudah siap. Kita sudah lakukan gladi alur evakuasi pasien, pembagian tugas juga sudah. Tapi ini pilihan terakhir jadi tempat isolasi khusus," ujar Hendra.