Rabu 14 Jul 2021 16:52 WIB

Pertamina-PLN Genjot Porsi EBT Sampai 2030

Pertamina-PLN mengejar target nol untuk karbon emisi dan beralih ke energi bersih

Red: Gita Amanda
PT Pertamina (persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggenjot target bauran energi baru terbarukan hingga 2030 nanti.
Foto: borneomagazine.com
PT Pertamina (persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggenjot target bauran energi baru terbarukan hingga 2030 nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggenjot target bauran energi baru terbarukan hingga 2030 nanti. Berbagai upaya dilakukan dua perusahaan plat merah ini untuk bisa mencapai target tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, perusahaan melakukan energi mix hingga 2040 mendatang untuk bisa mengejar target nol untuk karbon emisi dan beralih dari energi fosil ke energi bersih. "Kami melakukan berbagai upaya baik dari sisi midstream, yaitu kilang-kilang kita dan juga downstream yaitu produk yang lebih ramah lingkungan," ujar Nicke dalam Investor Summit Forum, Rabu (14/7).

Nicke menjelaskan untuk mendukung rencana tersebut perusahaan melakukan alokasi anggaran sebesar 92 miliar dolar AS selama 2020 hingga 2040 mendatang untuk bisa merealisasikan program ini. "Kami mengoptimalkan kekuatan untuk bisa melakukan diversifikasi bisnis juga. Masuk tak hanya bisnis oil and gas tetapi juga di sektor biorefenery dan juga petrokimia. Agar bukan hanya menghasilkan energi yang bersih tetapi juga memberikan nilai tambah," ujar Nicke.

Nicke juga menjelaskan Pertamina saat ini memulai untuk masuk dalam bisnis carbon capture dan juga hydrogen. Kedua proyek ini masih dalam tahap uji coba di beberapa proyek Pertamina yang diharapkan bisa segera terimplementasikan dan menjadi salah satu bisnis perusahaan.