Rabu 14 Jul 2021 19:31 WIB

Seorang Pekerja Meninggal Dunia di Terminal Senen

Diduga pekerja tersebut meninggal akibat serangan jantung.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang pria berprofesi sebagai buruh bernama Yusri(55) meninggal dunia di Terminal Senen, Jakarta Pusat. Ia meninggal di pintu keluar utara terminal pada Rabu siang.

Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto menjelaskan Yusri, buruh harian lepas yang berasal dari Sukabumi, Jawa Barat, tiba-tiba terjatuh saat berada di Terminal Senen."Benar kejadiannya. Korban terjatuh di area Terminal Senen dan meninggal dunia, diduga serangan jantung," kata Sam saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Berdasarkan keterangan saksi, korban tengah berjalan seorang diri kemudian terjatuh dan tidak bergerak lagi. Polisi menerima laporan soal tewasnya pria tersebut pukul 11.10 WIB.Korban tergeletak di di pintu keluar utara Terminal Senen, Jalan Stasiun Senen, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Identifikasi Polres Jakarta Pusat dan dokter, korban dinyatakan sudah tidak bernyawa dan tidak ada tanda tanda bekas kekerasan ataupun penganiayaan.

Petugas juga tidak melakukan tes usap (swab) antigen atau PCR kepada jenazah karena tidak ada riwayat kontak korban dengan pasien positif Covid-19."Jenazah langsung dibawa ke RSCM untuk proses lebih lanjut," kata Sam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement