Jumat 16 Aug 2013 11:50 WIB

Terminal Senen Bakal Terintegrasi dengan Stasiun Senen

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Sejumlah calon penumpang memadati ruang tunggu keberangkatan di Stasiun Senen, Jakarta pusat, Kamis (5/4). (Republika/Prayogi)
Sejumlah calon penumpang memadati ruang tunggu keberangkatan di Stasiun Senen, Jakarta pusat, Kamis (5/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membangun Transit Oriented Development (TOD) di Terminal Senen, Jakarta Pusat. Dengan demikian, Terminal Senen akan langsung terintegrasi dengan Stasiun Senen yang berada di seberangnya.

Transit Oriented Development sendiri merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan massal seperti bus TransJakarta.

"Jadi nanti di Senen itu orang enggak perlu menyebrang lagi. Dia bisa lewat jembatan atas langsung masuk ke terminal," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama di Balai Kota, Jumat (16/8).

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pembangunan TOD tersebut akan dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), PD Pasar Jaya, Pembangunan Jaya, serta Jakarta Propertindo (Jakpro). 

Sementara satu apartemen juga akan dibangun di atas lahan milik PD Pasar Jaya yang berada di Senen. Ahok menambahkan, selain di Senen, TOD secara bertahap juga akan dibangun di semua terminal dan stasiun lain di Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement