REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid, Florentino Perez, mengungkapkan klubnya mengalami kerugian mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp Rp 5,14 triliun akibat pandemi Covid-19 yang terjadi selama setahun terakhir. Perez menyampaikan, tutupnya Stadion Santiago Bernabeu sebagai markas utama Real Madrid sangat berpengaruh ke penjualan tiket dan bisnis lainnya.
Sejak Maret 2020, Perez menyebut belum ada perbaikan dalam urusan finansial klub.
"Real Madrid adalah salah satu klub besar Eropa yang belum pulih secara finansial selama dua tahun terakhir. Berdasarkan studi UEFA, kerugian ini berasal dari musim 2019/2020 dan 2020/2021," demikian pernyataan resmi klub yang dilansir Marca, Kamis (15/7).
Real Madrid mengumumkan per 30 Juni 2021, saldo keuangan klub berada di angka 122,1 juta euro. Ini lebih rendah dibandingkan 125,3 juta euro tahun lalu. Namun, Madrid tidak menghitung Santiago Bernabeu sebagai aset bernilai 279 juta euro.
Kendati demikian, Real Madrid tetap menganggap kondisi finansial sedang sulit. Los Blancos memutuskan memangkas gaji staf dan mengurangi belanja sesuatu yang tidak esensial bagi perkembangan tim.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, juga melakukan beberapa manuver penghematan dari segi pemain. Setelah kehilangan Sergio Ramos yang hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG), El Real memilih memanggil Martin Odegaard untuk kembali dari Arsenal.
Kemudian, Ancelotti berniat meminjam Diogo Dalot dari Manchester United untuk mengisi satu pos bek yang hilang setelah Ramos pergi. Opsi peminjaman dinilai cocok untuk menghemat pengeluaran tim.