Jatim Lakukan Vaksinasi Door to Door Warga Papua di Surabaya
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jatim Lakukan Vaksinasi Door to Door Warga Papua di Surabaya (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mengadakan vaksinasi door to door untuk warga Papua di Halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Lahoi Roi di Keputih Tegal Timur Gang 3B Blok D-10, Surabaya, Kamis (15/7). Upaya ini bertujuan mencapai kekebalan kelompok minimal 70 persen warga Jatim tervaksikasinasi pada 17 Agustus 2021.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, vaksinasi door to door ini merupakan upaya untuk menyisir semaksimal mungkin pemenuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat. Kegiatan bersama jajaran Kodam V Brawijaya ini menjadi bagian penguatan memastikan bahwa masyarakat bisa mendapat layanan vaksinasi. "Dan ini adalah hadiah warga Jatim pada HUT RI ke 76," katanya.
Menurut Khofifah, upaya vaksinasi door to door di GPdI Lahoi Roi Kota Surabaya merupakan salah satu ikhtiar pemerintah untuk bisa menjangkau masyarakat seluas mungkin. Tak hanya warga Jatim yang harus mendapatkan vaksinasi, warga dari luar daerah yang berdomisili di Jatim juga mempunyai hak sama. Untuk titik ini, ada sebanyak 100 orang warga Papua yang ditargetkan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dengan adanya layanan vaksinasi berbasis door to door, Khofifah beharap, kekebalan kelompok (herd immunity) warga Jatim bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) Papua di Jatim menjadi sebuah ikhtiar bersama untuk bisa mencapai harapan tersebut.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, capaian vaksinasi dosis pertama di Jatim telah mencapai 6.529.163 orang atau setara dengan 20,51 persen. Sementara untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 2.521.448 orang atau setara 8,39 persen.
Berkaitan dengan target harian, Khofifah berharap bisa mencapai 300 ribu dosis per harinya. Namun dia mengaku, stok vaksin di setiap kabupaten/kota saat ini belum cukup untuk memenuhi dan menjalankan target tersebut.
"Mudah-mudahan seiring dengan vaksin yang terus berdatangan di Jakarta bisa terdistribusi ke masing-masing provinsi, lalu kita lanjutkan ke masing-masing kab/ kota," katanya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Kamis (15/7).