REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DKI Jakarta terus berupaya menambah fasilitas perawatan Covid-19. Kini sudah ada 184 tempat isolasi baru yang bisa menampung 26 ribu pasien.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyebutkan pengadaan fasilitas pada 184 tempat isolasi baru merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak. Dia mencontohkan kolaborasi tersebut seperti yang dilakukan di Rumah Susun Pasar Rumput berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Wisma Haji dengan pihak Kementerian Agama, serta tempat lainnya yang diadakan oleh Pemprov DKI dengan pihak swasta.
"Kita berkolaborasi, tempatnya, AC-nya, termasuk tempat tidur, kita bersinergi positif , pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, juga masyarakat kita bergotong-royong dalam menghadapi wabah virus ini, saling melengkapi, saling membantu, saling tolong menolong," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (16/7) malam.
Riza melanjutkan pembiayaan operasional juga akan dibagi berdasarkan lokasi tempat isolasi tersebut. Misalnya, Rusun Nagrak dibiayai Pemprov DKI Jakarta, kemudian Rusun Pasar Rumput bantuan dari Kementerian PUPR.
"Tergantung isolasinya di mana. Jadi gotong-royong semua berkolaborasi. Ini saatnya kita berbuat, saatnya kita berbagai satu sama lain, justru kita sekarang berbuat, jangan begitu ada keluarga meninggal baru sadar perlu membantu orang lain, justru sekarang sebelum kita dibantu orang lain, saatnya kita membantu orang lain," tutur Riza.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan peningkatan kapasitas jumlah dan lokasi isolasi Covid-19 di Jakarta secara total bisa menampung hingga 26.134 orang tersebar pada 184 lokasi isolasi. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 891 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi Isolasi dan Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Lokasi Isolasi dalam rangka penanganan Corona Virus Disease 2019.
Berdasarkan Kepgub Nomor 891 Tahun 2021 yang ditandatangani Anies selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta pada 8 Juli 2021 tercantum ada 184 lokasi isolasi dalam rangka penanganan Covid-19. Lokasi tersebut terdiri dari Rumah Susun, Masjid, GOR, sekolah, RPTRA, hingga rumah dinas pejabat lurah atau camat.