REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat bersama-sama menurunkan angka penyebaran Covid-19. Ajakan tersebut disampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Solo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (17/7).
Kapolri mengatakan, angka penyebaran Covid-19 masih sangat tinggi sehingga saat ini pemerintah memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
"Tentunya harapan kami bagaimana kita supaya bersama-sama bisa menurunkan laju pertumbuhan Covid-19, tentunya dengan membatasi mobilitas masyarakat. Karena itu mari kita sama-sama bersinergi supaya angka Covid-19 ini bisa kita turunkan," kata Kapolri kepada wartawan seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Balai Kota Solo, Sabtu.
Upaya lainnya, berupa vaksinasi Covid-19 yang terus diakselerasi. Kapolri berterima kasih terhadap antusiasme masyarakat Solo dalam mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19.
"Percepatan ini kita harapkan bisa segera tercapai. Tentunya bagi masyarakat relawan, aktivis, rekan-rekan mahasiswa yang memiliki kemampuan menjadi vaksinator, atau memperkuat kegiatan vaksinasi silakan untuk bergabung," imbuhnya.
Di sisi lain, Kapolri menilai pemerintah juga memikirkan nasib masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Darurat. Karenanya, pemerintah meluncurkan bantuan sosial kurang lebih 30 ribu paket sembako dan 147 ton beras yang akan disebar untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak. Bantuan tersebut akan didistribusikan oleh personel TNI/Polri.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, mengucapkan terima kasih kepada Menkes dan Kapolri yang terus menambah penyediaan vaksin sehingga target yang dicapai akan semakin banyak. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Solo Raya atas partisipasi dalam vaksinasi Covid-19.
"Masyarakat Solo Raya telah menunjukkan peran penting secara pribadi maupun kelompok untuk melaksanakan peperangan dengan musuh yang tidak kelihatan yang namanya Covid-19," ungkap Panglima TNI.
Hadi menyebut, Indonesia telah diserang tiga varian Covid-19, yakni Wuhan, Inggris dan delta. Saat ini, Indonesia sedang berperang melawan varian-varian Covid-19 tersebut.
"Peran aktif secara perorangan maupun kelompok sangat diperlukan, yaitu dengan cara vaksinasi, dan yang kedua disiplin menggunakan masker, karena menghadapi Covid-19 harus kita lakukan bersama-sama," paparnya.
Menurut Hadi, masing-masing pribadi dan kelompok memiliki peran penting dalam mendukung upaya penurunan penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Mari kita jadikan menggunakan masker dan isolasi mandiri menjadi budaya untuk melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu Covid-19," pungkasnya.
Rombongan tersebut juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Graha Saba Buana, gudang obat di markas Kodim 0735/Surakarta, serta Asrama Haji Donohudan yang menjadi tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 tanpa gejala.